JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Jumlah korban tewas gempa Aceh mencapai 102 orang, jumlah korban kemungkinan akan bertambah mengingat evakuasi korban masih terus berlangsung. 99 korban tewas diantaranya ada di Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan daerah terparah terdampak gempa.
“Ada kemungkinan akan bertambah karena tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (8/12) di Jakarta.
Menurut Sutopo, untuk korban luka di Pidie Jaya tercatat ada 752 orang terdiri dari 136 luka berat dan 616 luka ringan. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 3.276 orang.
Saat ini tercatat ada 2.154 orang mengungsi di 11 titik. Titik pengungsian ada di Kecamatan Meurah Dua Kecamatan Meureudu. Sebanyak 280 orang dirawat di empat rumah sakit yakni RS Sigil, RS Bireuen, RS Banda Aceh, dan RS Pidie Jaya.
Untuk bangunan yang roboh, dalam catatan BNPB di Pidie Jaya sebanyak 105 unit ruko roboh, 348 rumah rusak berat, 14 masjid rusak berat, RSUD Pidie Jaya rusak berat, dan satu unit sekolah roboh. Beberapa ruas jalan mengalami keretakan.
Di Kabupaten Bireuen yang juga terdampak ada dua warganya yang meninggal dunia. Sebanyak delapan orang luka berat, 127 orang luka ringan, dan 1.113 orang mengungsi di dua titik. Sementara di Bireuen, 40 unit rumah rusak berat, dua bangunan masjid rusak berat, dan sebuah bangunan perguruan tinggi roboh. Di Kabupaten Pidie terdapat 40 rumah rusak berat (elf).