BANYUMAS, Suara Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi otonom dan kader Muhammadiyah merupakan gerakan Putri Islam yang bergerak di bidang keperempuanan, kemasyarakatan, dan keagamaan. Banyumas sebagai salah satu Pimpinan Daerah, pada tahun 1995 hingga 2008 mempunyai jumlah cabang mencapai 22 hingga 24 cabang.
Jumlah cabang yang sudah mencapai 22 hingga 24 ini menyusut menjadi 15 cabang pada periode 2012-2016. Hal ini terbukti dari adanya 15 cabang yang melaksanakan Musyawarah Cabang mandiri. Adapun cabang-cabang yang nonaktif di antaranya yaitu Cabang Kedungbanteng, Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, Purwokerto Selatan, Kalibagor, Kembaran, dan Kalijati.
Menurut Rima Yulianti, Sekretaris Umum PDNA Banyumas, faktor utama pemicu nonaktifnya cabang di Banyumas yaitu dikarenakan kurangnya komitmen dan loyalitas anggota dalam menggerakkan Nasyiatul Aisyiyah. “Sebagian besar anggota Nasyiatul Aisyiyah masih muda. Sedangkan anggota yang sudah berkeluarga repot dengan keluarga, ada yang bekerja, merantau, dan sebagainya. Akhirnya ketika beberapa kali tidak masuk jadi malas untuk memulainya lagi. Ada pula yang tidak didukung suaminya sehingga harus nonaktif,” tambahnya, Selasa (6/12).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh PDNA Banyumas. Rima mengaku, pihaknya telah melakukan sosialisasi kembali dengan melakukan kontak di media soaial pada cabang-cabang yang nonaktif, serta memberikan himbauan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah agar bersama-sama bersinergi dan bergerak kembali untuk membangun kembali kepengurusan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah agar tidak kesulitan dalam melakukan kaderisasi nantinya. Selain itu, komunikasi menjadi kunci utama sehingga setiap cabang dapat bertukar dan saling membagi info kegiatan cabang atau ranting dengan harapan dapat memberikan inspirasi bagi cabang atau ranting yang lain.
Upaya yang dilakukan PDNA Banyumas rupanya membuahkan hasil. Hal ini dapat dilihat dari kembali aktifnya beberapa cabang pada pelatihan kader pimpinan PCNA se-Banyumas (5-6/12) di SMA Muhammadiyah Purwokerto. Adapun tujuan diadakannya kegiatan inni adalah penguatan bagi cabang yang baru dan penyegaran kembali pada cabang yang lama. “Alhamdulillah, berkat upaya yang terus kami lakukan, PDNA Banyumas berhasil menghidupkan kembali cabang yang sempat tertidur,” tambah Rima (Yusri/Photo:PDNA Banyumas).