MAGELANG, Suara Muhammadiyah-Beberapa hari yang lalu Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Magelang menggelar “Pelatihan Sekolah Ramah Lingkungan”. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Muhammadiyah dalam bidang lingkungan. Muhammadiyah mempelopori sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Magelang untuk mencoba peduli dengan lingkungan. Penyakit akut di sekolah-sekolah Muhammadiyah adalah ketidakpeduliannya terhadap penataan lingkungan dan kebersihan.
Acara tersebut dihadiri oleh Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yaitu Dr Margaretha, MSi sebagai pemateri utama. Dalam acara tersebut hadir langsung Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Magelang sekaligus membuka acara tersebut. Menurut Solichin (selaku Ketua PDM Kota Magelang) ia menuturkan bahwa sudah saatnya Muhammadiyah peduli dengan lingkungan. Jangan sampai Muhammadiyah mengabaikan pesan Tuhan yaitu larangan membuat kerusakan di darat dan dilaut sebagaimana pesan sucinya dalam Al Qur’an. (ungkapny.
Sebanyak lima puluh empat peserta dari perwakilan masing-masing sekolah Muhammadiyah dan kepala TK ABA Se Kota Magelang dengan khidmat mengikuti jalannya acara tersebut. Materi dari pelatihan tersebut adalah Konsep Sekolah Ramah Lingkungan oleh Drs Arie Supriyatna, materi Program Sekolah Adiwiyata oleh Nurwiyono MPd, dan Strategi Menuju Sekolah Hijau ; Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Ramah Lingkungan oleh Dr Margaretha MSi.
Dengan diadakannya pelatihan tersebut, harapannya sekolah Muhammadiyah mampu merintis sekolah hijau yang ramah lingkungan. Selain itu, kepala AUM diharapkan mampu mempersiapkan untuk menuju sekolah adiwiyata sebagaimana yang menjadi program pemerintah. Melalui sekolah Muhammadiyah kelak Muhammadiyah akan menjadi pelopor dari organisasi yang peduli dengan lingkungan (FU).