YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan perhatian khusus mengenai kesehatan reproduksi. Beberapa kasus terkait hal tersebut seperti meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, rendahnya penggunaan alat kotrasepsi, laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, tingginya angka pernikahan dini, serta semakin banyaknya kasus terkait penyakit reproduksi menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan kesehatan reproduksi sebagai fokus kegiatan dalam memperkuat pembangunan Indonesia.
Demikian disampaikan dr Eny Gustiana, MPH, narasumber dari Kementerian Kesehatan yang hadir dalam Konsolidasi Nasional Program MAMPU Aisyiyah, kamis (15/12). Dalam paparannya, Eny menitikberatkan pada kebijakan dan strategi peningkatan kesehatan reproduksi di Indonesia.
“Kesehatan reproduksi menjadi fokus kegiatan kementrian kesehatan saat ini. Kami pun ditunjuk oleh RI 1 untuk memfokuskan kegiatan pada kespro. Karena kami sudah intervensi bagaimanapun upaya-upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi dari tahun 1990an ternyata dampaknya sedikit sekali,” terangnya.
Lebih lanjut Eny menjelaskan bahwa untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing diperlukan SDM yang berkualitas yang dicapai dengan pertumbuhan penduduk yang seimbang. Selain itu untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pembangunan pendidikan dan kesehatan yang dilakukan dalam rangka terwujudnya masyarakat yang sehat. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu, termasuk di dalamnya tentang kesehatan reproduksi.
Selaras dengan fokus Kementerian Kesehatan di tahun ini, tema besar dalam program MAMPU yang telah dilaksanakan Aisyiyah salah satunya yaitu penguatan kepemimpinan perempuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan reproduksi. Melalui program MAMPU, Aisyiyah berhasil mengedukasi serta memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait peningkatan layanan kesehatan reproduksi yang dilakukan Aisyiyah di berbagai wilayah dan daerah hingga cabang.
Dalam kesempatan tersebut, Eny mewakili Kementerian Kesehatan mengapresiasi kinerja Aisyiyah dalam melaksanakan program MAMPU yang salah satunya berfokus pada peningkatan layanan kesehatan.
“Saya berterimakasih kepada Aisyiyah melalui program MAMPU-nya. Dengan mengedukasi dan bersama-sama meningkatkan pelayanan kesehatan kepada perempuan, berarti kita sedang menyelamatkan dan membangun generasi,” tambahnya (Yusri).