JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menerima rombongan ulama dan pemuda Islam dari Afganistan dan jerman, Rabu (1412) di Gedug Dakwah Muhammadiyah, Menteng Raya No 62 Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai bagaimana cara Pemuda Muhammadiyah menangkal isu-isu radikalisme. Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengatakan bahwa selama ini Muhammadiyah selalu berusaha menampilkan toleransi yang otentik termasuk dalam upaya deradikalisasi. Adapun upaya deradikalisasi yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah yaitu upaya merangkul siapapun yang terpapar pemikiran radikal, bukan upaya formilistik. “Upaya yang kami lakukan yaitu dengan pendekatan dialog dan mendorong keberpihakan pemerintah untuk menghadirkan keadilan, penegakan hukum, dan kesejahteraan,” terangnya.
Afridun Amu, Research Fellow di Max Planck Foundation turut memberikan pandangan mengenai pemuda Muhammadiyah. Menurutnya, model deradikalisasi yang dilakukan pemuda Muhammadiyah merupakan best practise dalam upaya merangkul dan melawan stigmatisasi. Hal tersebut diakuinya memberikan inspirasi bagi ulama Jerman dan Afganistan untuk melakukan hal serupa di negara mereka.
“Pemuda Muhammadiyah memiliki peran penting dalam menangkal gerakan radikalisme dengan pendekatan yang berbeda, yakni melalui penegakan hukum dan penanganan kejahatan terorisme tanpa kekerasan,” terang Amu (Fira/Yusri).