CIREBON, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka “Mencerdaskan kehidupan bangsa” dan sebagai amanat UUD RI 1945 alenia ke IV, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme. Salah satunya dengan terus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan Republik Indonesia.
Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan kali ini dilakukan oleh anggota MPR RI Dapil VIII Jawa Barat, Yoseph Umar Hadi di SMK Muhammadiyah Kota Cirebon (14/12). Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Cirebon bersama anggota MPR RI Yosef Umar Hadi yang telah berkiprah selama 2 periode di Parlemen
“Pilar adalah tiang penguat atau penyangga. Pilar memiliki peran yang sangat sentral dan vital, karena bila pilar ini tidak kokoh atau rapuh akan berakibat robohnya bangunan yang disangganya,” tutur Yoseph.
4 Pilar Kebangsaan, menurut Yoseph adalah 4 tiang penguat atau penyangga yang sama kuatnya untuk menjaga keutuhan berkehidupan kebangsaan Indonesia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 4 Pilar Kebangsaan adalah 4 penyangga yang menjadi panutan dalam keutuhan bangsa Indonesia. “4 pilar bangsa inilah yang seharusnya menjiwai semua peraturan perundangan, institusi pendidikan, pertahanan serta sendi kehidupan bernegara,” lanjutnya.
Dalam konteks kemajemukan bangsa Indonesia, menurutnya, negara-bangsa Indonesia adalah negara yang besar. Wilayahnya cukup luas seluas daratan Eropa yang terdiri atas berpuluh negara. Membentang dari barat ke Timur dari Sabang sampai Merauke. Dari Utara ke Selatan dari pulau Miangas sampai pulau Rote. “Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17 000 pulau lebih, terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki beraneka adat dan budaya, terdapat banyak bahasa, serta memeluk berbagai agama dan keyakinan, maka belief system yang dijadikan pilar harus sesuai dengan kondisi negara bangsa,” imbuhnya.
Ia pun menegaskan bahwa 4 pilar kebangsaan inilah yang mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia.
“Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah sebagai generasi muda sekaligus penerus tampuk kepemimpinan bangsa, diharapkan selalu menggali nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar negara, agar cita-cita masa depan bangsa Indonesia dapat lebih baik,” tutup Yoseph (Ahyaruddin).