Mantan Rektor Unismuh Makassar Jadi Guru Besar ke-5097 di Indonesia

Mantan Rektor Unismuh Makassar Jadi Guru Besar ke-5097 di Indonesia

Rapat senat terbuka luar biasa Unismuh Makassar dalam rangka pengukuhan Guru Besar Prof Dr H Irwab Akib MPd

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah-Guru besar di Indonesia yang disumbangkan oleh Muhammadiyah terus bertambah. Kali ini, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Dr H Irwan Akib MPd, tercatat sebagai Guru Besar ke-75 di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Irwan Akib juga mencatatkan diri sebagai Guru Besar ke-71 di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, serta Guru Besar ke-5.097 di Indonesia.

“Dalam catatan kami, Prof Irwan Akib tercatat sebagai Guru Besar ke-75 di perguruan tinggi Muhammadiyah,” ungkap Ketua Majelis Dikti-Litbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad,  saat pengukuhan Prof Irwan Akib sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Matematika, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Ahad (18/12).

Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi yang diwakili Kabag Kepegawaian Andi Lukman, mengemukakan bahwa pengusulan Guru Besar Irwan Akib sudah diajukan sejak enam tahun lalu. Namun karena ada regulasi baru, maka Surat Keputusan Guru Besar-nya baru terbit pada tahun 2016.

Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Prof Suyatno yang mewakili Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada kesempatan yang sama, mengemukakan bahwa jumlah dosen di Indonesia tercatat sebanyak 190.665 orang.

“Jumlah Guru Besar di Indonesia saat ini sebanyak 5.097 orang dari keseluruhan 190.665 dosen. Guru Besar perguruan tinggi negeri sebanyak 4.034 orang, sedangkan Guru Besar perguruan tinggi swasta sebanyak 1.063 orang,” sebut Suyatno.

Namun ironisnya, kata Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka) Jakarta itu, penyebaran Guru Besar itu tidak merata antara satu provinsi dengan provinsi lain. Terutama di wilayah perbatasan.

“Guru Besar di Sumatera Utara hanya 42 orang, Guru Besar di Papua dan Papua Barat baru dua orang, begitu pun di Maluku dan Maluku Utara, sedangkan di Aceh baru lima orang,” kata Suyatno.

Dalam seremonial pengukuhan itu, Irwan Akib terlebih dahulu membacakan pidato pengukuhan dengan judul: “Matematika dan Kearifan Lokal (Suatu Alternatif Pendidikan Karakter melalui Matematika dan Kearifan Lokal Budaya Bugis-Makassar).”

Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rahman Rahim mengaku bangga dengan bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan PTM. Penambahan secara kuantitas itu diharapkan juga memberi dampak pada pengingkatan kualitas mutu pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya di Unismuh Makassar.

“Dengan dikukuhkannya Prof Irwan Akib sebagai Guru Besar, maka Unismuh Makassar sudah memiliki enam Guru Besar,” tutur rektor Unismuh Makassar (Ribas).

Exit mobile version