• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 7, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Din Syamsuddin: 1000 Dengungan ‘Allahu Akbar’ Tidak Cukup

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
21 Desember, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Din Syamsuddin: 1000 Dengungan ‘Allahu Akbar’ Tidak Cukup

Din Syamsuddin menyampaikan Pidato Kunci dalam acara Seminar Nasional Seri Tadarus 3 di UII

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua Majelis Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin menyatakan bahwa teriakan takbir ‘Allahu Akbar’ harus ditempatkan pada proporsi yang tepat. Tidak sekedar mendengungkan takbir yang melambangkan semangat, namun juga diikuti oleh pelibatan usaha dan kerja keras.

“1000 Allahu akbar kalau hanya kita dengungkan, belum tentu akan menyelesaikan masalah,” tutur Din Syamsuddin ketika menyampaikan pidato kunci dalam acara Seminar Nasional Seri Tadarus 3 dengan tema ‘Al-Quran sebagai Pondasi Peradaban Islam Rahmatan Lil ‘Alamin’. Acara yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Islam (PSI) Universitas Islam Indonesia (UII) itu berlangsung di auditorium perpustakaan pusat kampus terpadu UII, Rabu (21/12).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Din Syamsuddin mengingatkan bahwa bukan berarti ujaran ‘Allahu Akbar’ tidak penting. Namun ketika kata ‘Allahu Akbar’ dipergunakan bukan pada tempatnya, maka akan menjadi masalah. Meskipun menggunakan nama Allah. Lebih buruk lagi jika ‘Allahu Akbar’ digunakan untuk pembenaran terhadap suatu tindakan yang tidak sesuai dengan akhlak dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

“Allahu Akbar, boleh, penting, tapi tidak cukup,” ujar Din. Menurutnya, pekikan takbir itu hendaknya disertai dengan langkah konkret dalam menyelesaikan masalah. Hal itu dimulai dengan penggunaan akal (rasional) dan penguasaan ilmu pengetahuan.

Saat ini, ujar Din, peradaban dunia sedang mengalami kerusakan yang akut. Merupakan akumulasi dari beberapa kerusakan (al-fasad al-mutarakab), seperti halnya kemiskinan, kekerasan, kebodohan, lingkungan, perubahan iklim, dan seterusnya.

“Peradaban dunia sedang rusak, dan perlu dicarikan solusi,” ungkap Din Syamsuddin yang juga menjadi ketua umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015.

Para pakar, kata Din, sepakat bahwa penyelesaian berbagai kasus kerusakan di dunia hari ini harus melibatkan dua aspek utama. Yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atau bidang pendidikan dan peningkatan kualitas di bidang ekonomi. Keduanya harus menjadi agenda mendesak dalam mewujudkan kemajuan bangsa.

Din mengajak umat Islam tidak hanya larut dalam ranah wacana yang tanpa aksi. Apalagi yang menjadikan umat Islam bermental kalah. “Umat Islam lebih banyak membicarakan tantangan dan ancaman. Hampir semua konferensi di dunia membahas tentang itu,” tutur tokoh yang pernah berpidato di sidang PBB itu (Ribas).

Tags: Allahu AkbarDin Syamsuddinmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Tingkatkan Kinerja di Amal Usaha Muhammadiyah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In