KUALALUMPUR, Suara Muhammadiyah- Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia, Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Malaysia, Keluarga Mahasiswa NU Malaysia dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malaysia menggelar khitanan massal di Masjid Zaid Bin Haritsah, Gombak, Kuala Lumpur, Minggu (4/12).
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU Malaysia, Mimin Mintarsih mengatakan pihaknya memerlukan organisasi yang sama-sama perempuan dalam menyelenggarakan aktifitas khitanan massal di Malaysia dan dirinya melihat hanya Aisyiyah yang bisa diajak bekerja sama.
“Untuk khitanan massal yang pertama kami juga sukses bersama dengan Persatuan Istri-Istri Dosen. Tahun ini Perisai tidak ikut karena banyak dosen yang pulang ke Indonesia sehingga kami bergandeng dengan Aisyiyah, disamping itu kami mengajak mahasiswa dari NU dan mahasiswa Muhammadiyah,” katanya.
Khitanan massal tersebut juga bekerja sama dengan Ahli Jawatan Kuasa (AJK) Masjid Zaid Bin Haritsah, Community Satu Malaysia, Community Rukun Tetangga dan Qualitas Health. 15 orang peserta khitanan dari AJK sedangkan 35 orang Aisyiyah dan Muslimat diutamakan anak-anak yatim dan tidak mampu.
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Malaysia, Nita Nasyithah mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah kesempatan yang berharga bagi dirinya dan teman-teman Aisyiyah pada umumnya karena bisa bersama-sama bergandeng tangan bahu membahu antara Asyiyah, Muslimat KMNU, IMM dan AJK.
“Selama ini jarang bergandeng tetapi di Malaysia kami bisa bergandeng tangan dengan rukun, mesra dan akrab. Ini kami sangat syukuri karena bisa menambah saudara selama di perantauan. Ini sesuatu yang kami rindukan. Dengan kegiatan ini bisa bertemu dan semua ini tidak bisa berjalan lancar tanpa saling bekerjasama,” katanya.
Sementara itu Ketua IMM Cabang Istimewa Malaysia, Rizki Amrillah mengharapkan agar acara khitanan massal ini bisa memberikan keberkahan, saling membantu sesama dan saling berbagi sesama.
“Kami sangat berterima kasih dengan acara ini. Ini sebagai momentum untuk bekerjasama dan saling menguatkan antara satu dan lainnya dan ini bukti bahwa organisasi-organisasi di Malaysia bisa berkontribusi untuk masyarakat Indonesia di Malaysia dan masyarakat Malaysia secara umum,” kata mahasiswa International Islamic University Malaysia (IIUM) tersebut.
Sekretaris KMNU, Faridan mengatakan pihaknya bersyukur kegiatan ini berjalan dengan lancar dan pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Muslimat, Aisyiyah, IMM dan KMNU di Malaysia atas kerjasamanya dalam menyukseskan acara ini.
“Kami harapkan dalam acara ini adalah agar bisa menjadi pemersatu bagi organisasi yang ada di Malaysia dan menjadi wadah kami agar bersatu,” katanya.
Mahasiswa IIUM ini juga berharap acara ini bisa menjembatani sehingga pihaknya bisa bersosialisasi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Sementara itu Sekretaris Community Satu Malaysia, Datuk Wira Muhammad Yusuf mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih dengan bergabungnya aktifitas Muslimat, Aisyiyah, Community Satu Malaysia, Community Rukun Tetangga dan Ahli Jawatan Kuasa Masjid Zaid Bin Haritsah yang telah menghasilkan produk yang baik dengan menghadirkan sekitar 500 orang termasuk dari Universitas Malaya.
Acara khitanan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur`an, briefing dokter dari Qualitas Klinik, dr Junaisi Ismail, sambutan dari Ahli Jawatan Kuasa (AJK) Masjid Zaid Bin Haritsah, sambutan dari KBRI Kuala Lumpur, sambutan panitia. Sebelumnya peserta Khitanan Massal juga diarak dengan kendaraan dan disiram oleh Bomba atau pemadam kebakaran (Agus Setiawan).