SURAKARTA, Suara Muhammadiyah-Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar workshop di ruang pertemuan Hotel Syariah Arini Surakarta, Rabu (21/12).
Acara dihadiri oleh seluruh ustadz dan ustadzah serta karyawan KB-TK Aisyiyah, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah yang berjumlah 80 orang. Workshop dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pendidikan mengambil tema “Refleksi Nilai-Nilai Perguruan.”
Workshop diisi oleh motivator nasional H Herman Dody MNLP. CHT. seorang trainer dan CEO Quantum Inspirasi. Turut hadir pula, Drs Marpuji Ali MSi, selaku ketua komite, Drs. Basuki Haryono, MPd selaku tim pengembang, dan Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, Dr Mohamad Ali, MPd serta Kepala Sekolah masing-masing jenjang. Acara berlangsung pukul 07.30 s.d. 15.00 WIB.
Herman Dody selaku motivator menyampaikan materi yang berjudul “Guruku Pahlawanku (Menjadi Pribadi Prima)”. Menurutnya mengajar dengan baik dapat diibaratkan seorang yang menyalakan api, dimana semakin lama api semakin menjadi besar. Mengajar dengan baik akan membuat para siswa merasa senang untuk belajar dan membiarkan mereka terus berkembang.
Herman juga menjelaskan bagaimana seorang guru dan karyawan agar mampu tampil percaya diri dan menyenangkan dalam berkomunikasi di sekolah baik kepada siswa maupun orang tua siswa. Cara-cara yang dilatihkan seperti penanda mental positif, melihat dari sudut pandang positif (framing), dan melakukan metaprogram. Dalam akhir materi, beliau menegaskan bahwa manusia adalah mesin pembuat makna maka kita harus mampu membuat makna yang menyenangkan kepada diri dan semua orang.
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto mengatakan bahwa workshop tersebut diselenggarakan guna merefleksikan nilai-nilai perguruan sebagai langkah dalam peningkatan pelayanan pendidikan di sekolah.
Terdapat 21 nilai-nilai yang direfleksikan meliputi nilai kejujuran, humanis religius, loyalitas, kedisiplinan, keteladanan, dan sebagainya. Harapannya nilai tersebut mampu dipahami, dihayati, dan diinternalisasi dalam diri pelaku pendidikan di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat sehingga mampu meningkatkan pelayanan pendidikan yang berujung pada prestasi-prestasi sekolah.
Rencananya acara workshop akan berlangsung selama dua hari. Hari berikutnya, Rabu (22/12) berlangsung di gedung SMP-SMA, Jalan Pleret raya No. 9 Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta. Tema pembahasan yakni pembahasan Prosedur tetap (Protap) dan program kerja masing-masing instansi sekolah (Aryanto/Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat).