BUKITTINGGI, Suara Muhammadiyah– Meriahkan Hari Bela Negara 2016, Hizbul Wathan Sumbar menggelar upacara bendera sekaligus peresmian Qabilah Hizbul Wathan di Madrasah Hafizul Quran Mualimin Sawah Dangka Bukittinggi, Senin (19/12).
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr Shofwan Karim Elhusein sebagai pembina upacara sekaligus membuka secara resmi perkemahan Qabilah Hizbul Wathan.
Ketua PW Muhammadiyah Shofwan Karim didampingi Sekretaris PWM Drs Adrian Muis mengatakan kegiatan HW ini bertujuan untuk membangkitkan semangat keluarga besar Muhammadiyah mencintai bangsa dan negara sebagaimana semangat juang yang diwariskan Kyai Dahlan dan dicontohkan pendiri HW Jendral Soedirman. Hizbul Wathan yang bermakna cinta tanah air didirikan oleh KH. A. Dahlan pada tahun 1916.
Sementara Jendral Soedirman yang awalnya adalah anak didik kemudian jadi guru dan pembina Hizbul Wathan dipersembahkan kepada bangsa dan negara berjuang memimpin Tentara Nasional Indonesia.
Menurutnya, nilai-nilai kejuangan dalam membela negara itu perlu diterima warisannya oleh generasi muda melalui kepanduan Hizbul Wathan.
Dia mengharapkan dengan semangat perjuangan Jenderal Soedirman ini dapat memotivasi kader-kader HW lebih Maju dan Berprestasi.
Ketua Kwartir Wilayah Sumatera Barat, Apris Yaman mengatakan bahwa semangat HW merupakan warisan nilai-nilai perjuangan Panglima Jenderal Soedirman dalam membangun bangsa dan negara serta merajut persaudaraan sebagai saudara sebangsa dan setanah air walaupun berbeda suku bangsa tetapi tetap satu NKRI.
“Jangan jadikan perbedaan pandangan bikin kita bermusuh-musuhan apalagi berpecah bela dan hilangnya sikap harga menghargai, mestinya kita harus bersatu di tengah keberagaman,” katanya.
Lanjutnya, momentum hari bela negara ini hendaknya menjadi penyemangat, pemersatu dan membangkitkan kecintaan kepada tanah air yang dicontohkan panglima besar Jenderal Soedirman.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim, Sekretaris Adrian Musi dan bendahara Abdurrahaman Chan, Ketua Kwartil Wilayah Sumbar Aris Yaman Drs Syahrial, Idrus Husian, Ismail dan adlis jaya, Ketua PD Muhammadiyah Bukittinggi ismail Novel, pimpinan pondok pesantren Mualimin Sawah Dangka Syukur Ilyas (RI).