YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MEK PWM) DIY akan menyelenggarakan Sekolah Bisnis Muhammadiyah (SBM). Program ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan. Kegiatan perdana dalam SBM tersebut akan mulai berlangsung Sabtu (24/12) ini. Selanjutnya kegiatan perkuliahan akan berlangsung setiap akhir pekan sekali di Aula PWM DIY.
Muhammad Ridwan, Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah DIY memaparkan, adapun konsep dalam pelaksanaan SBM ini yaitu seperti training dengan 10x pertemuan. Dua pertemuan di antaranya berupa monitoring langsung. Dalam agenda awal, para peserta harus menuliskan minat bidang bisnis yang ingin ditekuninya. Upaya itu untuk mengarahkan agar selama pertemuan berlangsung peserta bisa fokus dalam mempelajari bidang bisnis yang diminatinya.
Sekolah bisnis ini merupakan sebuah upaya dalam rangka menuju kemandirian ekonomi Muhammadiyah DIY dan warganya. Tujuan itu sebagaimana sudah diamanatkan dalam Muktamar Muhammadiyah Ke-47 di Makasar pada 2015 lalu. “Sekolah ini sekaligus untuk membantu mewujudkan program program PWM DIY di bidang ekonomi,” tutur Ridwan saat audiensi di Griya Harian Jogja, Kamis (22/12).
Ridwan berharap Sekolah Bisnis Muhammadiyah ini mampu mencetak lebih banyak wirausaha-wirausaha di kalangan anggota organisasi keagamaan terbesar di Tanah Air itu. “Sekolah ini diprioritaskan untuk warga muhammdiyah yang belum punya usaha. Untuk yang sudah punya usaha penanganannya beda lagi,” tandas Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah DIY ini (Harian Jogja/ Yusri).