Satukan Persepsi Tentang SDGs, Aisyiyah Cirebon Gelar Dialog Publik

Satukan Persepsi Tentang SDGs, Aisyiyah Cirebon Gelar Dialog Publik

CIREBON, Suara Muhammadiyah- Aisyiyah Cirebon menggelar diskusi publik bertemakan SDGs dengan mengundang seluruh elemen masyarakat dalam rangka menyatukan persepsi untuk mensukseskan tiga isu tentang masalah kemiskinan, kesehatan, dan gender pada Rabu (21/12) di Gedung Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.

Dalam dialog yang bertajuk “Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals Dalam Program Pembangunan daerah – Nobody left Behind” tersebut, Tampil sebagai narasumber yaitu Agung Gumilang dari BAPPEDA, dr. Dwi Sudarni dari Dinas kesehatan dan Dr. Sri Anggraeni Msi dari PWA Jawa Barat. Agung menyampaikan bahwa upaya pengentasan kemiskinan daerah terus dilaksanakan secara bertahap. “Upaya pengentasan kemiskinan tersebut sudah termasuk dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Selain itu, disampaikan pula bahwa peranan perempuan sangat diperlukan dalam pembangunan daerah Kabupaten Cirebon oleh karena itu potensi kerja dan produk yang dihasilkan kaum perempuan tidak boleh dikesampingkan.

Sri Ratna Istiqomah, Ketua panitia acara sekaligus  koordinator program MAMPU mengatakan bahwa bahwa dalam rangka memperingati Hari Ibu, Aisyiyah Cirebon mengadakan dialog publik untuk menyatukan persepsi tentang pembangunan daerah. “Kita undang seluruh elemen masyarakat dalam rangka menyatukan persepsi untuk menyukseskan tiga isu tentang masalah kemiskinan, kesehatan dan gender.” Ungkapnya.

Hadir dalam dialog tersebut yaitu para pemangku kepentingan serta perwakilan masyarakat seperti organisasi perempuan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas), PKK, Karang Taruna, GOW 50 organisasi wanita, forum Kiblah, IBI, KUKM, kalangan akademisi, media serta perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, bidan dari desa dampingan, Kepala Puskesmas kecamatan dampingan, serta dari Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Kader ‘Aisyiyah tingkat Kecamatan, dan Kader MAMPU ‘Aisyiyah.

Di akhir acara dilaksanakan juga penandatanganan Deklarasi Paseban 2016 yang merupakan bentuk komitmen para pemangku kepentingan di Kabupaten Cirebon dalam upaya mendukung pencapaian SDGs di daerah Cirebon. Ratna berharap agar para perempuan dan ibu di Cirebon mempunyai kualitas yang baik. “Harapannya kedepan agar para perempuan dan ibu Cirebon mempunyai kualitas yang baik sehingga membantu pembangunan daerah yang lebih baik,” tandasnya (Suri/Yusri).

Exit mobile version