WONOSOBO, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka memaksimalkan peran serta kader Muhammadiyah dalam pemberitaan media, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Wonosobo menyelenggarakan pelatihan jurnalistik pada hari Ahad, 11 Desember 2016.
Pelatihan dengan tema “Mengelola Amal Usaha Berbasis Media, Mengoptimalkan Kontributor AUM Menuju Generasi Cerdas dan Berkemajuan”, Bertempat di aula SMA Muhammadiyah Wonosobo. Dalam pelatihan tersebut di hadiri 52 peserta dari Amal Usaha Muhammadiyah dan beberapa perwakilan ortom dan PCM.
Dalam sambutannya ketua PDM Wonosobo, Bambang Wen, MM mengatakan Muhammadiyah Wonosobo selalu berupaya melakukan gerakan-gerakan sistematis dan positif untuk amar ma’ruf nahi munkar dan itu terus dilakukan baik kepada warga internal, eksternal maupun sebagai pengawal kebijakan pemerintah daerah.
“Dan itu perlu pemberitaan sehingga bisa menjadikan syi’ar dakwah serta mengcounter pemberitaan yang negatif tentang persyarikatan. Melalui pelatihan ini maka diharapkan bisa melahirkan Jurnalis yang cerdas dan berimbang dalam pemberitaan persyarikatan pada khususnya,” pungkasnya.
Bertindak selaku pemateri, Teguh Hadi P selaku ketua MPI Jawa Tengah pada sesi pertama menekankan bahwa saat ini masyarakat sedang dalam masa darurat informasi, di mana media berperan penting untuk kelangsungan informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat.
“Selain itu, sebagai warga persyarikatan kita dituntut untuk cerdas dalam mengelola serta memanfaatkan media sosial. Framing media adalah hal yang tidak bisa kita hindari, sehingga saat kita menerima sebuah berita hendaknya tidak langsung di telan mentah-mentah tapi wajib kita mencari berita pembanding dari sumber yang berbeda,” katanya.
Pelatihan yang berlangsung satu hari penuh ini ditutup oleh Imron Nasri dari Majelis Pustaka dan Infromasi PP Muhammadiyah Jogjakarta dengan praktek penulisan berita. Setiap peserta diwajibkan untuk menyajikan berita berupa tulisan singkat mengenai AUM maupun Ortom nya masing-masing yang selanjutnya dikirimkan ke alamat email panitia dan kemudian di evaluasi bersama.
“ Cukup bagus untuk ukuran pelatihan satu hari, dan akan lebih terasah lagi kalau lebih sering mencoba. Saya sebenarnya suka menulis, tapi selama ini belum ada wadah untuk bisa menyalurkan hobi. Mungkin melalui pelatihan ini saya berharap bisa berkontribusi untuk sekolah saya dalam memberitakan prestasi maupun kegiatan PCM Kepil di media persyarikatan,” ungkap Sariman salah satu peserta dari MI Muhammadiyah Beran Kepil (Yohani/MPI).