Gerakan Wakaf Tunai Sebagai Alternatif Hadapi Ekonomi Kapitalisme

Gerakan Wakaf Tunai Sebagai Alternatif Hadapi Ekonomi Kapitalisme

MEDAN, Suara Muhammadiyah- Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 200 juta dalam semalam pada peluncuran gerakan wakaf tunai di Medan, Sabtu (24/12). Gerakan wakaf tunai menjadi penting dalam gerakan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi alternatif dalam menghadapi ekonomi kapitalisme.

Hal tersebut diungkapkan oleh Amirsyah Wakil Ketua Majelis Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan. Ia juga mengatakan bahwa semangat gerakan 411 dan 212 harus tetap terjaga dan dirawat. Belajar dari gerakan 411 dan 212 membuktikan bahwa umat Islam memiliki potensi ekonomi luar biasa jika rasa persatuan tetap terjaga.

“Bayangkan peristiwa 411 dan 212 bisa mengumpulkan uang mencapai Rp 4 miliar dalam waktu satu minggu hanya melalui media sosial dan sisa dana terkumpul nantinya digunakan untuk penguatan ekonomi umat,” tambahnya.

Ketua Majelis Wakaf Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Adi Munasip memaparkan bahwa wakaf selama ini lebih dikenal berupa barang tidak bergerak seperti tanah. Padahal wakaf bergerak bisa berupa uang yang dapat digunakan untuk menggerakkan perekonomian. Wakaf tunai, lanjutnya, memiliki potensi untuk dikembangkan dalam menumbukan ekonomi kerakyatan.

Adi berharap agar gerakan wakaf tunai ini terus digalakkan sehingga jumlah dana yang terkumpul bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi umat Islam serta bidang lainnya.

Peluncuran gerakan wakaf tunai ini dilakukan oleh penanggung jawab Wakil Ketua Majelis Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Amirsyah Tambunan bersama dengan Majelis Hukum dan Ham (MHH) serta MWK di Gedung Balai Diklat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara selama dua hari. Acara ditandai dengan pengumpulan wakaf dari peserta rapat kerja yang dihadiri pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan majelis di Pimpinan Daerah Muhammadiyah kabupaten/kota menghasilkan lebih Rp200 juta.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Rektor UMSU Dr Agussani, MAP didampingi Wakil Rektor II Akrim, MPd dan Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution, Koordinator Bidang Hukum dan HAM PWM Dr Abdul Hakim Siagian, Ketua MHH PWM Faisal, M.Hum, Wakil Dekan III Fahum UMSU Zainuddin, M.Hum serta Ketua MWK Sumut Adi Munasip (WSP/ Yusri).

Exit mobile version