Manfaatkan Hari Libur, SMP Muhammadiyah Adiwerna Kunjungi Langgar Dahlan

Manfaatkan Hari Libur, SMP Muhammadiyah Adiwerna Kunjungi Langgar Dahlan

Siswa-siswi SMP Muhammadiyah Adiwerna menyimak penjelasan Ahmad Nafian di Langgar KH Ahmad Dahlan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah— Memanfaatkan liburan panjang akhir tahun, SMP Muhammadiyah Adiwerna Tegal berkunjung sekaligus study tour ke Langgar KH Ahmad Dahlan Kauman Yogyakarta, Selasa (27/12). Kunjungan di Langgar Kidul itu, mengawali perjalanan rombongan berjumlah 120 siswa beserta guru pembimbing melakukan napak tilas perjuangan KH Ahmad Dahlan, pendiri persyarikatan Muhammadiyah.

Kehadiran mereka disambut baik oleh Ahmad Nafian salah satu cicit KH Ahmad Dahlan yang tinggal di lingkungan Langgar. Melalui pemaparan salah satu cicitnya ini, siswa-siswi SMP Muhammadiyah Adiwerna memperoleh banyak informasi seputar sejarah dan perjuangan pendiri Muhammadiyah itu.

Secara terang Ahmad Nafian menceritakan biografi kakek buyutnya itu. Ia bercerita dari lahirnya Ahmad Darwis, nama kecil KH Ahmad Dahlan, perjalanan dan proses belajarnya di kota Makkah, perjuangan mendirikan langgar serta pembenahan arah kiblat, hingga perjuangan Dahlan mendirikan sekolah dan persyarikatan Muhammadiyah.

Usai Ahmad Nafian bercerita tetang suami Nyai Walidah tersebut, beberapa peserta melontarkan pertanyaan kepadanya. Diantaranya pertanyaan tentang silsilah keluarga dan keturunan KH Ahmad Dahlan. “Pak keturunan KH Ahmad Dahlan itu ada berapa,” Tanya salah satu siswa putera. Beberapa pertanyaan itu merubah suasana belajar jadi dua arah dan menjadi forum dialog yang lebih hidup hingga kunjungan napak tilas itu selesai.

Menurut Lukman Hajir salah satu guru pembimbing rombongan SMP Muhammadiyah Adiwerna itu, kegiatan tersebut sengaja diadakan untuk mengisi waktu liburan sekolah. “Sekaligus rekreasi, kami memanfaatkan liburan ini untuk kagiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat. Salah satunya napak tilas KH Ahmad Dahlan untuk menguatkan kemuhammadiyahan siswa,” jelasnya.

Napak tilas dilanjut dengan mengelilingi kampung Kauman, melihat makam Nyai Walidah, dan diakhiri dengan bersinggah di Masjid Gedhe Yogyakarta (jir/g).

Exit mobile version