BIMA, Suara Muhammadiyah- Pelayanan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima telah dibuka kembali pada Rabu (28/12) setelah sebelumnya terdampak banjir pada Rabu (21/ 12) dan Jum’at (23/12). Hadir dalam pembukaan tersebut di antaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Waliem, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, serta anggota DPR RI Komisi 8 yaitu Muhammad Luthfi.
Disampaikan oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Bima, dr Muhammad Ali, Sp Pd bahwa pasca banjir Bima, kondisi kerusakan Rumah Sakit 95% rusak berat dan terhitung total kerugian mencapai sekitar Rp 7 milyar. Pihak Rumah Sakit bersama dengan Relawan MDMC berupaya keras lakukan penanganan pasca terdampak banjir serta melakukan pemulihan Rumah Sakit dengan membersihkan setiap ruangan agar RS dapat segera kembali beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kondisi kerusakan Rumah Sakit 95% rusak berat. Semua obat, dan alat kesehatan rusak, dan juga 3 ambulance tidak berfungsi. Lumpur di mana-mana setinggi lutut kaki. Namun karena tuntutan kebutuhan masyarakat sekitar untuk berobat, maka RS berupaya keras membersihkan ruangan demi ruangan yang dibantu relawan MDMC NTB dan relawan MDMC lainnya. Rumah Sakit harus segera kembali beroperasi,” tuturnya.
Adapun pelayanan yang sudah siap dilakukan oleh RS PKU Muhammadiyah Bima hingga saat ini antara lain Ruang IGD sudah siap melayani pengobatan, bangsal rawat inap dengan jumlah 21 bed dari total 70 bed yang dulu beroperasi, 3 dokter, serta 51 perawat.
Pembukaan kembali RS PKU Muhammadiyah Bima, kata Muh Ali, tak lepas dari dukungan kuat tim MDMC Pusat yang mendorong pemulihan dan beroperasinya RS PKU Muhammadiyah Bima. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan tim medis dari Muhammadiyah Jawa Timur, PKU Muhammadiyah Bantul, serta PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang dipimpin oleh Budi Santosa beserta tim asistensi tanggap darurat MDMC Pusat.
Wiliem, Kepala BNPB menyampaikan terimakasih kepada MDMC dan keluarga besar Muhammadiyah atas komitmen yang kuat terhadap upaya penanggulangan bencana di Indonesia. “Di mana ada bencana, MDMC selalu datang duluan daripada saya, saya salut dengan anak-anak muda MDMC,” terangnya.
Menurut Wiliem, kekuatan RS menjadi ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat di bidang kesehatan. Untuk itu Ia mendukung upaya percepatan pelayanan untuk masyarakat. “Satu-satunya RS di kota Bima hanya RS PKU Muhammadiyah yang ada. Karena RSUD. Saya hampir tidak percaya dilapori bahwa hari ini RS PKU Muhammadiyah Bima bisa difungsikan kembali untuk pelayanan. Untuk itu saya hadir di sini mendukung upaya percepatan pelayanan untuk masyarakat, selamat telah dibuka kembali dalam waktu yang cepat semoga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Bima,” tambahnya.
itu, Anggota DPR RI Komisi 8, Muh Lutfi menyampaikan kekuatan luar biasa Muhammadiyah dalam pelayanan kemanusiaan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada MDMC yang telah bekerja keras memulihkan kembali RS PKU Muhammadiyah Bima serta dukungan dari komisi 8 akan diupayakan untuk percepatan pemulihan dan rehabilitasi Rumah Sakit.
Senada dengan hal tersebut, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial RI juga mengapresiasi Muhammadiyah terkait pelayanan masyarakat pasca bencana. Disampaikan bahwa Kemensos mendukung upaya-upaya percepatan dalam pelayanan masyarakat pasca bencana. Oleh karena itu, RS PKU Muhammadiyah Bima sebagai garda terdepan dalam bidang kesehatan di Kota Bima harus segera pulih kembali dan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya ucapkan terima kasih kepada MDMC atas upaya cepat dalam merespon kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir di Bima maupun bencana lain yang terjadi di Indonesia,” tandasnya.
Secara simbolis RS PKU Muhammadiyah Bima dibuka kembali oleh Kepala BNPB, Wiliem dengan membuka Ruang IGD RS PKU Muhammadiyah Bima dan dilanjutkan mengunjungi pasien (Yusri).