JAKARTA, Suara Muhammadiyah– Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak semua umat muslim untuk melazimkan zikir. Aktivitas berzikir diyakini menjadi pendorong etos kebaikan bagi setiap muslim. Sehingga pada akhirnya akan melahirkan hamba-hamba pilihan yang menggapai derajat ikhlas.
“Setiap orang yang senantiasa zikirullah, maka dia akan menjadi insan yang ikhlas menjalani kehidupan. Termasuk, ikhlas dalam menjalankan amanat apa pun demi tegaknya kebaikan, kebenaran, dan keadilan,” tutur Haedar Nashir Selasa (27/12) malam.
Harian Republika akan menggelar acara Zikir Nasional menjelang tutup tahun 2016 pada 30-31 Desember nanti. Haedar Nashir yang menjadi salah satu pembicara mendukung penuh kegiatan positif dalam menutup tahun 2016. Menurutnya, zikir bermakna mengingat sekaligus mengakui kehadiran Allah SWT secara rohani.
“Dalam zikir, terkandung spiritualisasi kehidupan secara autentik. Bahwa manusia, siapapun dia, lemah di hadapan Allah. Sehingga, harus senantiasa rendah hati dan tidak angkuh diri,” kata Haedar.
Menurut Haedar, zikir membuat orang beriman untuk selalu mawas diri dalam menjalani kehidupan. Karena itu, orang beriman tidak mudah tenggelam dalam hingar-bingar duniawi. Seorang Muslim, kata Haedar, hendaknya mencapai keseimbangan, baik dalam hubungan horizontal yakni hablum min an-nas maupun vertikal hablum min Allah.
Dalam pandangan Haedar, kalangan penguasa atau pejabat negara maupun rakyat biasa dapat merenungi makna zikir sebagai penyeimbang dan sekaligus penentram jiwa. “Setiap warga dan elite bangsa yang pandai berzikir dia tidak akan korupsi, menyimpang, dan sewenang-wenang karena (merasa) hidupnya diawasi dan dibimbing petunjuk Allah,” tukasnya.
Kegiatan Zikir Nasional Republika ke-15 kali ini mengusung tema “Indonesia Ikhlas.” Acara ini mengundang antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pimpinan Majelis az-Zikra KH Arifin Ilham, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa.
Selain di Jakarta, Harian Republika bekerjasama dengan Masjid Syuhada juga menggelar acara serupa di Masjid Syuhada Yogyakarta. Muhasabah akhir tahun itu akan menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tabligh Yunahar Ilyas, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan ustaz Puji Hartanto (Ribas).