Purworejo – Melihat permasalahan sampah yang hari ini masih belum terselesaikan dengan baik, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo bersama Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muahammadiyah (IMM) Purworejo menggandeng kaum difabel Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) meluncurkan progam “Gerakan Shodaqoh Sampah”.
Launching progam ini dilakukan oleh ketua MPR RI, Dr Zulkifli Hasan, SE, MM, Senin (26/12) di Auditorium Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo disaksikan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian SE, MM, & Drs. H. Pudjiono (Ketua PDM Purworejo) sesusai acara Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Purworejo dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Bahruni Rahman, ST, MM. Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PDM Purworejo mengunggapkan bahwasanya progam gerakan shodaqoh sampah ini sebagai pemberdayaan masyarakat khususnya difabel Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) melalui keterliatan warga Muhammadiyah dan umum dalam rangka kepedulian dan kepedulian terhadap kaum difabel. “Progam gerakan shodaqoh sampah untuk kaum difabel sebagai upaya pemberdayaan Muhamadiyah untuk pengurus dan anggota difabel untuk kesejahteraan anggota maupun kemandirian ekonomi yang nantinya bisa menghidupi koperasi yang sudah ada di Ikatan Disabilitas Purworejo,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa progam ini juga sekaligus sebagai bagian pendekatan Muhammadiyah mengubah cara pandang masyarakat yang masih menganggap sampah itu kotor, tidak berguna dan dibuang seenaknya sehingga menganggu lingkungan. “Untuk itulah Muhammadiyah lewat progam gerakan shodaqoh sampah mendorong masyarakat untuk bisa memperlakukuan sampah sebagai sesuatu yang berguna dan bisa dikelola dengan baik agar menjadi nilai ekonomi, memperbaiki kerusakan lingkungan dan bernilai ibadah,” ungkapnya.
Dr. H. Zulkifli Hasan dalam mengawali paparannya mengatakan bahwa seluruh komunitas disabilitas yang tergabung dalam Ikatan Disabilitas Purworejo merupakan sama dengan diri kita semua. “Maka, kesetaraan dalam hak serta kewajiban di semua hal adalah mutlak. Semoga hal ini dapat difasilitasi oleh pemerintahan daerah purworejo. Jika belum dapat memenuhi, maka Ketua MPR akan turun tangan. Tetapi tentunya pemda akan berusaha akan hal itu,” tukas Zulkifli (Akhmad Musdani).