KEDIRI, Suara Muhammadiyah-Berkurangnya kader yang siap memakmurkan Masjid di organisasi Muhammadiyah menjadi perhatian khusus bagi PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri. Ketua Bidang Organisasi PDPM Kabupaten Kediri Afwan Al-Asgaf mengatakan, keprihatinannya akan kaderisasi pemuda masjid untuk saat ini.
“Saya sangat miris melihat krisisnya kader yang memahami nilai nilai Muhammadiayah dan sangat jarang sekali masjid – masjid Muhammadiyah yang menjadi ustadz dan imamnya berasal dari Muhammadiyah maka penting bagi kami generasi muda menggagas proses perkderan yang intensif ini,” katanya kepada Suara Muhammadiyah Sabtu (24/12).
Lebih lanjut, Afwan mengungkapkan bahwa Kegiatan ini di gagas oleh bidang dakwah dan bidang kader Pemuda Muhammadiyah. Dengan mewajibkan setiap Pimpinan Cabang mengirimkan satu kader dan di rekomendasikan oleh PCM tersebut. Dengan harapan masing-masing individu mampu menjadi penanggungjawab bagi dirinya sendiri.
“Adapun peserta yang ikut dalam pelatihan ini yakni Sekolah Islam intensif ini kita batasi peserta yang hanya berjumlah 25, walaupun yang daftar lebih Dari itu dan harus melalui proses screening,” katanya.
Ke depan Afwan berharap lulusan Sekolah intensif ini diharapkan siap menjadi imam dan pemgampu dakwah di setiap PCM di Kabupaten Kediri nantinya. Sementara untuk pelaksanaannya dilaksanakn kelas kawasan Masjid Al Amin Pare Kediri. Kegiataan ini dilaksanakn setiap hari Sabtu & Ahad selama 6 bulan kedepan secara intensif dari jam 3 sore sampai 9 malam.