MALANG, Suara Muahammadiyah- Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang lakukan kunjungan ke Balaikota Malang pada Rabu (28/12). Kunjungan yang bertujuan sebagai audiensi dalam program penanggulangan Tuberkulosis dan HIV Aids ini ditargetkan mampu meningkatkan perkembangan kesehatan bagi masyarakat di Kota Malang. Sutiaji, Walikota Malang menyambut baik kunjungan PDA Aisyiyah tersebut.
Sri Herawati, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang memaparkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi Tuberkulosis selain dengan memberikan penyuluhan akan peningkatan pola hidup bersih dan sehata kepada masyarakat, adalah dengan memberikan Program Makanan Tambahan (PMT) untuk peningkatan gizi bagi masyarakat yang kurang mampu.
Kota Malang, kata Herawati, saat ini memiliki 61 kader dari Aisyiyah yang akan melakukan penyuluhan dan pendampingan bagi penderita Tuberkulosis di Kota Malang. Aisyiyah telah melakukan pendampingan kepada pasien Tuberkulosis MDR, yaitu Tuberkulosis yang resistance terhadap obat. Dari 10 orang yang melakukan pendampingan, lima diantaranya telah sembuh dan satu orang lagi meninggal dunia. “Sehingga, tersisa empat orang yang masih melakukan pendampingan, tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan apresiasi positif kepada Aisyiyah atas segala upaya yang telah dilakukan dalam berperan aktif menanggulangi penyebaran Tuberkulosis dan HIV di Kota Malang. Ia juga menuturkan bahwa Kota Malang adalah salah satu kota yang rentan terhadap Tuberkulosis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, pada tahun 2016 penderita Tuberkulosis di Kota Malang mencapai angka 4.805, Tuberkulosis Bakteri Tahan Asam Positif (BTA +) sebanyak 554 orang, dan Tuberkulosis ekstra paru tidak kurang dari 244 pasien.
Sutiaji berharapa agar seluruh elemen masyarakat di Kota Malang berperan aktif dalam menanggulangi penyakit tersebut. “Kedepan, Pemerintah Kota Malang akan berupaya untuk terus mendukung program kerja Aisyiyah untuk penanggulangan penyakit Tuberkulosis. Sehingga saya berharap peran serta aktif seluruh elemen masyarakat di Kota Malang, utamanya kader kesehatan di Kofa Malang untuk terus berupaya menanggulangi penyakit tersebut,” tandasnya (MT/ Yusri).