TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah-RS PKU Muhammadiyah Temanggung dalam akreditasi yang dilakukan pada 8-10 Desember 2016, berhasil mendapat nilai bintang 5 atau paripurna.
“Tidak sia-sia dari jajaran direksi sampai karyawan yang paling bawah untuk menghadapi akreditasi ini, bekerja mati-matian dan tidak mengenal waktu, sampai pulang larut malam. Alhamdulillah parjuangannya tidak sia-sia,” tutur tokoh Muhammadiyah Temanggung, Abu Fikri Hasan Al-Banna kepada Suara Muhammadiyah, Jumat (30/12).
Rumah sakit PKU Muhammadiyah Temanggung yang berdiri pada tahun 1989 yang awalnya hanya berupa Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat), yang berdiri di atas tanah wakaf seluas 500 m2, dari almarhum H Toekiyo dan Hj Surtinah
Dalam perjalan waktu kini telah menjadi RS tipe C, dengan kapasitas bad 150 buah. Sudah sejajar dengan RS tipe C yang ada di kabupaten Temanggung, baik RSUD maupun RS Kristen Ngesti Waluyo yang jaraknya kurang dari 1 km.
“Mengapa Muhammadiyah mendirikan RS. Karena keprihatinan Muhammadiyah untuk mendirikan RS, mengingat masyarakat muslim Temanggung merupakan mayoritas. Namun sayang apabila sakit RS Kristen menjadi pilihan, karena RS ini sudah hampir 1 abad usianya. Itulah yang melatarbelakangi Muhammadiyah mendirikan RS PKU Temanggung,” ujarnya.
Tanah wakaf itu sudah dibangun sebuah gedungyang semula ingin dijadikan BKIA. Tapi juga tidak terwujud. Sehingga sempat menganggur beberapa tahun yang akhirnya diadakan rapat PDM agar bangunan tersebut bisa segera difungsikan. Akhirnya dicapai kesepakatan untuk dijadikan cikal-bakal RS PKU yang pada tahap awalnya berupa Balkesmas
Menurut Abu Fikri, pengurus PDM pada waktu itu, antara lain alm H Rahmat Petir menghadap PP Muhammadiyah yang ditemui H Djarnawi Hadikusuma. PP Muhammadiyah memerintah RS Roemani Muhammadiyah Semarang untuk membuka Balkesmas yang ada di Parakan Temanggung, yang sampai sekarang terkenal dengan sebutan RS Kalisat. Karena disebelahnya ada sungai yang asat (airnya kecil). Maka pada bulan Oktober 1989, dibukalah Balkesmas tersebut sebagi direktur dr Edi yang kini menjabat direktur RS PKU Muhammadiyah Weleri Kendal.
Pada waktu buka baru tersedia seorang dokter umum dr Nurhadi, dua orang perawat Tri Mukaim dan Sujinah, dan seorang sopir Rumadi. Dalam perjalannya, 27 tahun, RS yang berawal dari Balkesmas tersebut, kini sudah menempati lahan 2 hektar. Dari tanah 4 hektar yang dimiliki. Sarana dan prasarana rumah sakit semakin dipenuhi, seperti CT-scan dan Haemodalisa (alat cuci darah).
“Kini sedang membangun bangsal sofa 2, dua lantai, yang diperkirakan tidak lama selesai. Semoga dengan bintang lima ini lebih memicu kinerja para karyawannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat,” ujarnya (Abu Fikri Hasan al-Banna).