WAY KANAN, Suara Muhammadiyah-Sebagai organisasi Islam, kesungguhan Muhammadiyah dalam berkontribusi memajukan masyarakat di berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi juga sosial tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal itulah yang diapresiasi oleh Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony sebagai peran nyata Muhammadiyah.
“Muhammadiyah ini sudah memiliki banyak sekali ribuan rumah sakit, sekolah-sekolah, lembaga panti asuhan dan pondok-pondok pesantren, termasuk yang dikelolah oleh ibu-ibu Aisyiyah.” ujar Edward Antony, Kamis (29/12).
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bhakti sosial khitanan masal dan pengobatan gratis kepada masyarakat sekaligus dalam rangka Milad Muhammadiyah 104 Masehi yang digelar oleh Aisyiyah Kabupaten Way Kanan. Acara tersebut dilaksanakan di Kampung Setia Negara Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Edward Antony berpesan kepada warga Muhammadiyah dan masyarakat yang hadir bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam kehidupan beragama.
“Sekarang ini tidak usah ribut tentang sholat yang pakai qunut atau tidak pakai qunut, karena problema kita saat ini bagaimana mengantisipasi gerakan radikalisme teroris yang semakin mengkhawatirkan. Selain itu yang tak kalah penting adalah bagaimana mengantisipasi dan menjaga generasi muda kita dari hal-hal negatif seperti narkoba dan seks bebas.” imbuh Edwar Antony yang juga mantan Ketua Muhammadiyah Way Kanan.
Terpisah, Ketua Muhammadiyah Way Kanan yang diwakili oleh Wasil Prawira mengungkapkan bahwa Muhammadiyah dan berbagai organisasi ortonom di dalamnya senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan gerakan-gerakan kemasyarakatan yang meliputi sosial, pendidikan dan kesehatan.
“Kami segenap pengurus dan warga Muhammadiyah, termasuk Aisyiyah akan terus mengedepankan gerakan kemaslahatan umat baik di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan. Karena pada dasarnya Muhammadiyah adalah organisasi pergerakan, yang melakukan kontribusi nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.”papar Wasil Prawira.
Senada juga disampaikan Ketua Aisyiyah Way Kanan Zubaidah, bahwa peran ibu-ibu Aisyiyah dalam gerakan ke-Muhammadiyahan adalah mendorong pembangunan karakter di Way Kanan.
“Sesuai tema dalam acara ini yakni Mendorong Pembangunan Karakter Indonesia Yang Berkemajuan di Bumi Ramik Ragom, maka sudah tentu Aisyiyah wajib berperan dalam keikutsertaanya membangun masyarakat yang madani di Way Kanan. Adanya khitanan massal dan pengobatan gratis yang diikuti oleh ratusan masyarakat adalah bukti bahwa Aisyiyah membantu pemerintah dalam bidang kesehatan,” ujarnya (Eko Prasetyo)