YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Mengakhiri tahun 2016, Suara Muhammadiyah menggelar rapat evaluasi seluruh jajaran pimpinan dan karyawan. Kegiatan rutinan akhir tahun ini selain sebagai ajang silaturahim juga sekaligus untuk menyamakan visi segenap unit usaha Suara Muhammadiyah. Seiring waktu, Suara Muhammadiyah terus melakukan pembenahan.
“Tahun ini kita berhasil melampau capaian target yang ditetapkan tahun lalu,” tutur Direktur PT. Syarikat Cahaya Media, Deni Asy’ari. Oleh karena itu, di tahun yang akan datang, Suara Muhammadiyah bersama dengan seluruh unit kerjanya memiliki beberapa target penting.
Deni menuturkan bahwa Suara Muhammadiyah akan melakukan beberapa gebrakan di tahun yang akan datang. “Dalam waktu dekat, tanggal 10 Januari 2017, kita akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Grha Suara Muhammadiyah,” ujarnya.
Gedung Grha Suara Muhammadiyah yang sudah lama diidam-idamkan itu direncanakan akan bisa ditempati pada akhir tahun 2017 mendatang. Semua proses pembangunan akan segera dilakukan. Gedung megah yang berlokasi di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan itu diharapkan bisa menampung seluruh karyawan secara terpadu dan menjadi pusat operasional semua kegiatan unit usaha Suara Muhammadiyah di masa yang akan datang.
Sebelumnya, dalam rangkaian acara Muhammadiyah Expo 2016 di Mall Hartono Yogyakarta beberapa waktu lalu, dilakukan penandatanganan pencanangan Gedung Grha Suara Muhammadiyah yang dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Pimpinan Umum Suara Muhammadiyah Ahmad Syafi’i Ma’arif, dan Direktur Utama PT SCM Deni Asy’ari.
Selain itu, Deni juga menyatakan bahwa Suara Muhammadiyah akan meluaskan jaringan bisnis hingga ke luar negeri. Dalam tahap awal, akan dibuka kantor Suara Muhammadiyah di Malaysia dan Singapura. Dua negara itu dianggap memiliki karakteristik keislaman yang sama dengan Indonesia dan Muhammadiyah.
Deni bertekad untuk mengoptimalkan potensi pangsa pasar warga Muhammadiyah yang sangat luas. “Saat ini banyak pihak luar yang ingin masuk dan menguasai potensi pasar puluhan juga warga Muhammadiyah. Mengapa tidak, kita berbenah dan mengambil peluang itu,” ungkap Deni. Dalam rangka itu, Suara Muhammadiyah terus berusaha untuk menyediakan produk kebutuhan warga Muhammadiyah dengan kualitas dan pelayanan terbaik.
Senada, Redaktur Pelaksana (Redpel) Majalah Suara Muhammadiyah, Mu’arif mengingatkan supaya Suara Muhammadiyah ke depan terus melakukan proses inovasi kreatif. Persaingan di bidang media yang sangat kompetitif menuntut pelaku usaha di bidang ini untuk menjadi yang terbaik dan mampu menarik simpati konsumen.
Jika stagnan, ujar Mu’arif, maka Suara Muhammadiyah akan tertinggal. Saat ini beberapa majalah dan media cetak terpaksa tutup dan hilang dalam pusaran sejarah. Media-media itu tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, Muarif menginginkan supaya Suara Muhammadiyah yang sudah berusia lebih dari 1 abad bisa bertahan selama mungkin dalam mencerahkan umat. Caranya adalah dengan melakukan berbagai inovasi dan peningkatan kualitas (Ribas).