BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah-Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang diberikan, maka UM Banjarmasin pada Jumat malam (30/12) menggelar resepsi satu tahun kelahirannya. Tanggal 30 Desember dijadikan sebagai tanggal miladnya yang didasarkan atas tanggal keluarnya SK. Menristek Dikti tentang perubahan status dari STIKES Muhammadiyah menjadi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, ujar Rektor Prof Dr H Ahmad Khairuddin, MAg dalam sambutannya.
Lebih lanjut Rektor mengungkapkan dalam momentum satu tahun kelahirannya, UM Banjarmasin bertekad terus bergerak menjadi Universitas yang unggul dan menjadi kebanggaan banua yang berkemajuan. Di antara usaha yang dilakukan adalah melakukan pembangunan kampus baru secara bertahap di Jalan Gubernur H. Syarkawi mulai ruang kuliah, masjid dan auditorium yang bisa menampung ribuan mahasiswa. Harapan tersebut tentunya tidak bisa berjalan mulus tanpa dukungan semua pihak mulai dari civitas akademika, warga Muhammadiyah dan pemerintah propinsi Kalimantan Selatan.
Bentuk rasa atas milad UM Banjarmasin ini juga diwujudkan dalam bentuk penghargaan dan tali asih kepada para tokoh penggagas dan pendiri yang telah berpulang ke rahmatullah. Yakni Drs. H Adijani al Alabij, SH (Alm); La Ode Jumadi Gaffar, SKP, MBA (Alm), Hj Ulfah Hidayati, SST, M.Kes (Almh). Penghargaan langsung diterima masing-masing ahli waris, dan diserahkan secara langsung Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang didampingi Sekum PP Muhammadiyah Dr H Abdul Mu’ti, MEd dan Ketua PWM Kalsel Bapak Drs H Tajuddin Noor, SH, MH serta Rektor UM Banjarmasin.
Kegembiraan tersebut semakin terasa lengkap dengan berhadirnya Gubernur Kalsel yang dikenal dengan sebutan Paman Birin. Dalam sambutannya mengucapkan selamat atas milad ke-1 UM Banjarmasin dan berharap bahwa kampus ini menjadi universitas yang terus berjaya. Paman Birin menuturkan bahwa UM Banjarmasin harus siap menghadapi tantangan dalam persaingan global saat ini. Peningkatan kualitas SDM saat ini tidak ada tawar menawar lagi, dan untuk mewujudkan hal tersebut UM Banjarmasin menjadi salah satu harapan pemerintah propinsi Kalimantan Selatan.
Selanjutnya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Bapak Dr H Abdul Mu’ti, MEd yang berhadir pada kesempatan tersebut didaulat memberikan studium general. Dalam uraiannya mengemukakan bahwa daerah Banjar dalam buku Jaringan Ulama Nusantara yang ditulis Prof Azyumardi Azra memiliki tradisi intelektual yang kuat. Sebut saja tanah Banjar telah melahirkan para ulama tersohor pada masanya hingga sekarang Syeckh Muhammad Arsyad al Banjari dan ulama-ulama lainnya.
Abdul Mu’ti berharap melalui UM Banjarmasin tradisi intelektual yang sudah ada tersebut dapat terus dilanjutkan sehingga bisa melahirkan manusia-manusia yang dapat memberikan berkah, bukan menjadi masalah. Lebih lanjut Pak Mu’ti mendorong segenap komponen agar bisa bersama-sama mewujudkan kemajuan UM Banjarmasin ini. Kalau selama ini banyak orang yang kaya berinvestasi dalam bidang politik dan kekuasaan, maka dicoba mulai sekarang ada orang kaya yang berinvestasi kepada dunia pendidikan yang akan menjadi amal jariyah.
Acara resepsi ditutup dengan pemberian hadiah dan doorprize bagi para mahasiswa dan warga Muhammadiyah yang berhadir pada resepsi yang digelar di Calamus Ballroom Rattan In Hotel Jl. A. Yani Km. 5,7 Banjarmasin tersebut (Abdul Khaliq/Ft: Arif/MPI PWM Kalsel).