BIMA, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) hingga hari ini masih memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak banjir di Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Menurut Al Afik Rahmat Syafi’i pengurus MDMC PP Muhammadiyah yang berada di Posko PKU Muhammadiyah Bima menyebutkan bahwa sampai hari ini, relawan Muhammadiyah masih melakukan kegiatan pendampingan pembersihan sarana pendidikan dan layanan kesehatan.
“Lebih dari seratus pasien termasuk pasien rawat inap telah dilayani. Kasus terbanyak akibat Banjir adalah Diare atau GEA dan luka atau vulnus serta febris atau panas tinggi,” imbuh Afik.
Afik yang sehari hari bekerja di PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta ini juga menambahkan bahwa rumah sakit PKU Muhammadiyah Bima mengalami kerusakan sarana dan prasarana hampir 80 % termasuk data data yang terbawa banjir. “Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan layanan yang cepat dan terbaik bagi warga terdampak. Bagian radiologi sudah berfungsi termasuk kamar bersalin untuk pertolongan persalinan juga sudah bisa dilayani. Kami terus bekerja cepat melakukan perbaikan peralatan seperti elektromedik, laundry, alat alat operasi, termasuk proses sterilisasi unit CSSD,” tambahnya.
Ketika ditanya soal layanan keliling, Afik menyebutkan bahwa PKU Muhammadiyah membuka layanan mobile klinik juga. “Hari ini (01/01/17) sudah memberikan pelayanan keliling di dua tempat yaitu di kampung Melayu dan Lewirato dengan jumlah pasien mencapai 53 orang dengan kasus terbanyak kutu air, diare, pegel, linu dan ISPA,” tutur Afik
Sebagaimana diketahui Kota Bima mengalami banjir hebat pada hari Rabu (21/12/2016) disusul banjir yang lebih besar pada hari Jumat (23/12/2016). 105.758 jiwa terdampak di 5 Kecamatan (33 Kelurahan) dan 104.378 jiwa mengungsi ke tempat-tempat yang aman. Saat ini sejumlah warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian masalah kesehatan saat ini menjadi perhatian semua pihak.
Dalam kesempatan kunjungan ke PKU Muhammadiyah Bima, Deputy bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BNPB, Ir B Wisnu Widjaja, MSc memberikan acungan jempol kepada tim MDMC dan PKU Muhammadiyah Bima. “Rumah sakit lain termasuk rumah sakit pemerintah perlu belajar dari PKU Muhammadiyah Bima ini. Mereka tidak manja, dalam waktu cepat sudah bisa bangkit dan melayani,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Dr Rachmawati Husein, wakil ketua MDMC PP Muhammadiyah. “Apa yang dilakukan di Bima ini merupakan bukti bahwa Muhammadiyah mengedepankan misi kemanusiaan sebagai bagian dari kontribusi terhadap negeri ini. Muhammadiyah pun terus meningkatkan kapasitas guna terwujudnya kekuatan respon yang baik”.
Rachmawati yang juga menjabat sebagai Unsur Pengarah BNPB selama berada ini mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh relawan Muhammadiyah di Bima ini merupakan wujud dari peran masyarakat dalam percepatan penanganan kedaruratan. “Saya meyakini bahwa masyarakat Kota Bima ini mampu bangkit karena masyarakat memiliki budaya gotong royong yang menjadi salah satu kunci penting guna percepatan pemulihan pasca bencana. Oleh karena itu mari kita satukan gerak antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha agar Kota Bima ini segera pulih kembali,” demikian tutur nya mengakhiri kunjungan di PKU Muhammadiyah (Naibul Umam).