MAGELANG, Suara Muhammadiyah–Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) digelar oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Magelang. Dengan mengambil tema ‘Menyemai Gerakan Ilmu dalam Bingkai Kultural Menuju Pelajar Berkemajuan’, pelatihan berlangsung di Panti Muhammadiyah Daarul Falaah Mertoyudan, Selasa-Sabtu(27-31/12).
Peserta pelatihan adalah utusan Pimpinan Cabang (PC) IPM se-Kabupaten Magelang. Bahkan, dari 25 peserta yang lolos sreening, 2 (dua) diantaranya berasal dari PD IPM Kabupaten Kendal. Dengan pembicara yang bervariasi, mulai dari PW IPM Jawa Tengah hingga tokoh Muhammadiyah, pelatihan ini menjadi perkaderan lanjutan setelah TM I.
PK Muda TM II adalah proses pengkaderan ke- 2 (dua) di lingkup IPM sebelum PK Madya TM III dan PK Paripurna TM Utama. Setelah dalam PK Dasar TM I peserta ditanamkan tentang ideologi, pelatihan ini membawa pesertanya untuk berpikir lebih sistematis. Peserta diberi materi yang disampaikan agar mereka memiliki pola pikir sistematis dan kritis dalam menghadapi permasalahan pelajar.
“Dari beberapa Organisasi Otom (ortom) Muhammadiyah, IPM-lah yang pengkaderan dan alumninya paling konsisten. Seperti yang kita tahu, ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah, kedua-duanya adalah kader IPM,” demikian disampaikan oleh sekretaris PD Muhammadiyah, Drs Muhammad Nasirudin, MA selaku perwakilan PDM dalam sambutannya.
Beberapa pesan diberikan oleh Nasirudin kepada peserta. Stres positif adalah salah satunya. Nasirudin mengatakan bahwa stres positif adalah stres yang ada agar pemiliknya naik atau meningkat. Stres ini bisa diukur dengan kemampuan, tidak seperti positif stres yang pemiliknya hanya mengikuti arus. Selain itu, beliau juga berpesan agar anak IPM itu tidak menjadi busa di lautan yang tidak bermanfaat dan akan sirna.
“Manusia itu ada dua, manusia yang siap dengan resiko atau disebut risk taking behaviour dan manusia yang menghindari resiko atau risk avoidence behaviour. Yang siap mengambil resiko, tentu juga akan siap menghadapi masalah dan manusia di sekelilingnya,” ujarnya dalam akhir sambutannya.
Pelatihan ini kata ketua umum PD IPM Kabupaten Magelang, Taufiq al Muhajirin adalah pelatihan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Pelatihan PKMTM II dilaksanakan seusai muktamar IPM ke-XX di Samarinda dilaksanakan. Sehingga tema diambil dengan menyesuaikan keputusan muktamar yaitu pokok utamanya gerakan ilmu.