BIMA, Suara Muhammadiyah-Meskipun belum bisa berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya, namun pagi ini Selasa (3/1) Ketua PP Muhammadiya Agus Taufiqurrahman dalam kunjungannya ke Bima turut membuka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hari pertama di Masjid Kompleks Ponpes Al-Ikhlas Muhammadiyah Bima.
“Seluruh guru dan murid tetap masuk walaupun KBM belum bisa berjalan secara normal,” tuturnya kepada suaramuhammadiyah.id. Agus menerangkan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk mendampingi proses normalisasi RS PKU Muhammadiyah Bima sekaligus peninjauan rekonstruksi AUM pasca banjir.
Pembukaan KBM bersama sejumlah relawan Muhammadiyah serta guru dan murid tersebut dilanjutkan dengan pengajian dan pembersihan sarana dan prasarana belajar bersama relawan MDMC di kompleks perguruan Muhammadiyah yang terdiri dari MTs, MA, SMA, dan SMK Kesehatan Muhammadiyah. Saat ini, 80% lingkungan perguruan telah bersih.
“Alhamdulillah semua semangat untuk bangkit,” imbuh Agus.
Hingga saat ini kurang lebih ada 10 Amal Usaha Muhammadiyah dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi di Bima yang terdampak banjir. Proses pembersihan masih terus berlanjut dengan melibatkan warga beserta relawan Muhammadiyah dari berbagai daerah. Termasuk upaya pengoptimalan pemulihan RS PKU Muhammadiyah Bima yang hingga kini terhitung telah merawat total 177 pasien dengan 15 pasien rawat inap dan menyediakan mobile klinik yang telah beroprasi di 3 tempat.
“Alhamdulillah pelayanan IGD, Radiologi, VK dan Farmasi sudah bisa berjalan. Insya Allah besok pagi pelayanan Poli sudah bisa dimulai. Tadi kita bangkitkan semangat seluruh civitas hospitalia PKU,” tambah Agus.
Menurut Agus, sekitar 70% pegawai RS PKU Muhammadiyah Bima juga menjadi korban yang terdampak oleh banjir. Meskipun demikian, seluruh pegawai dan tenaga kesehatan bersama MPKU PP Muhammadiyah, MPKU Jawatimur, Jawa Tengah dan DIY tetap membantu dengan penuh untuk pemulihan PKU Bima.
“Mohon dukungan agar semua kembali normal,” tandas Agus.
Hingga hari ini, seluruh relawan Muhammadiyah yang terdiri dari gabungan MDMC dan Lazismu telah mengoptimalkan peran demi memulihkan kondisi Bima pasca banjir beberapa waktu lalu. Muhammadiyah telah membuka dapur umum sejak hari pertama banjir di RS PKU Muhammadiyah Bima yang setiap harinya menyediakan 1200 nasi bungkus untuk disebar di beberapa titik diantaranya pondok pesantren, kelurahan dara, kelurahan mangganae pasien RS PKU dan juga relawan MDMC (Th).