YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah— Melakukan segala sesuatu harus dengan ilmu, tak terkecuali dalam membaca al-Qur’an. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai organisasi otonom Muhammadiyah memiliki peran penting dalam memberantas buta huruf al-Qur’an di kalangan mahasiswa. Dengan demikian, sebelum mengajarkan al-Qur’an, IMM harus memperdalam ilmu tahsin -cara untuk memperbagus bacaan al-Qur’an- lebih dulu.
Belum lama ini, untuk kesekian kalinya, IMM Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah Universitas Ahmad Dahlan istiqamah belajar tahsin al-Qur’an. Pimpinan Komisariat IMM TDI menyampaikan pentinganya belajar al-Qur’an. “salah membaca, bisa salah arti dan maksud yang hendak disampaikan oleh Allah di dalam al-Qur’an,” ungkap Irfan, selaku ketua IMM komisariat fakultas itu.
Kegiatan yang diselenggarakan setiap hari Senin itu, dilanjutkan dengan acara buka bersama. “kita mengadakan kuliner IMM TDI, selain menumbuhkan semangat belajar cara baca al-Qur’an yang baik, kami juga membiasakan puasa sunah Senin-Kamis. Alhamdulillah setiap pertemuan, hadir sekitar 20-30 orang,” tutur Ilham, ketua bidang organisasi.
Adapun, PK IMM TDI memilih masjid Islamic Center UAD sebagai tempat belajar mereka. “selain untuk memakmurkan masjid, tempatnya juga sangat mendukung buat kegiatan pembelajaran,” tutur Diyan, selaku sekretaris IMM Komisariat TDI UAD (Mas DF/g).