SLAWI, Suara Muhammadiyah– Di tengah derasnya arus teknologi yang semakin canggih dewasa ini, mengakibatkan budaya literasi dan membaca di kalangan anak muda semakin berkurang. Mereka lebih dekat dengan ponsel pintar yang ada di tangan, karena beranggapan bahwa hanya dengan sekali tekan sudah muncul semua apa yang kita inginkan.
Melihat kenyataan ini, Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah (PM) Kabupaten Tegal mengadakan acara Pelatihan Jurnalistik Dasar baru-baru ini. Acara itu diikuti puluhan peserta utusan Pimpinan Cabang (PC) PM se-Kabupaten Tegal.
Hadir sebagai narasumber Hendra Apriyadi Ketua MPI Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Firdaus Ghozali Wartawan Suara Merdeka/Pantura.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tegal, M Heri Susanto, menjelaskan, organisasi Pemuda Muhammadiyah perlu memanfaatkan berbagai media untuk membumikan dakwah. “Budaya menulis di kalangan kader Muhammadiyah masih rendah, padahal media sangat penting untuk digunakan sebagai sarana dakwah,” kata Heri saat pelatihan jurnalistik dasar yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Procot, Slawi itu.
Heri menyebutkan, selama ini, para generasi muda memang cukup aktif dalam menulis status-status atau memposting komentar di jejaring sosial. Namun demikian, ketika diminta membuat tulisan yang baik dan benar sesuai kaidah jurnalistik, banyak kader yang gagap atau merasa kesulitan. “Tentu hal ini cukup memprihatinkan. karenanya kami adakan pelatihan ini,” ucap Ketua PD PM Tegal itu (Hendra Apriyadi/Heri).