YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengirimkan mahasiswa untuk studi ke luar negeri. Guna meningkatkan internasionalisasi kampus, sebanyak 59 mahasiswa diberangkatkan ke 17 negara untuk melakukan pertukaran pelajar. Beberapa mahasiswa yang akan belajar di luar negeri di antaranya dari Ilmu Komunikasi, Ilmu Hubungan Internasional, sampai Ilmu Pemerintah.
Idham Badruzaman, Kepala urusan Mahasiswa Internasional UMY mengatakan bahwa terdapat peningkatan terhadap jumlah mahasiswa yang berkuliah di luar negeri. Menurutnya, program pertukaran pelajar sudah menjadi tren di kalangan mahasiswa UMY sebagai wujud dari globalisasi. “Kalau dulu yang mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri dan magang di KBRI luar negeri adalah mahasiswa prodi HI saja. Namun sekarang baik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan yang lainnya sudah bisa merasakan student mobility di luar negeri. Harapannya mahasiswa UMY bisa melakukan pertukaran pelajar ke tempat yang lebih baik,” tambahnya, Selasa (3/1).
Kepala Biro Kerjasama UMY, Indira Prabasari menuturkan bahwa ada beberapa hal yang diberikan sebagai bekal mengenyam pendidikan di negara asing salah satunya yaitu berupa persiapan keberangkatan. Dengan diadakannya persiapan keberangkatan ini mahasiswa dapat bertukar pengalaman dengan kakak kelas yang sebelumnya sudah melakukan pertukaran belajar sehingga mahasiswa diharapkan siap untuk menghadapi lingkungan yang baru.
Selama di luar negeri, kata Indira, mahasiswa perlu menggunakan value yang telah diajarkan oleh kampus. “Supaya kedepannya kalau ada teman lain dari UMY datang ke tempat yang sama tidak akan mengalami kesulitan. Karena orang luar negeri akan cenderung membanding-bandingkan mahasiswa satu dengan yang lainnya,” imbuhnya.
Indira juga berharap agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk mencermati kehidupan di negara lain sehingga memiliki pemikiran yang semakin luas dan terbuka.
Adapun negara-negara yang menjadi tujuan mahasiswa antara lain Hungaria, Slovakia, Republik Ceko, Prancis sampai Korea Selatan (sus/ Yusri).