TEGAL, Suara Muhammadiyah-Aktifis dan relawan pemuda Muhammadiyah terus bergerak menjelaskan misi kemanusiaan pasca banjir yang melanda Bima, Nusa Tenggara Barat. Tim Respon Bencana Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dari Tegal akan bergerak pada tanggal 4 Januari menyusul tim respon bencana KOKAM dari PWPM Jawa Timur dan Jawa Tengah yang sudah berada di lokasi sejak 1 Januari.
Ketua KOKAM dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda mengatakan bahwa tim relawan KOKAM akan bergabung dengan Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Ia menegaskan pihaknya masih menurunkan relawan karena misi kemanusiaan di Bima belum berakhir.
“KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk selalu mengambil peran dalam setiap bencana di tanah air sebagai bentuk cinta negeri dalam bingkai misi kemanusiaan,” tambahnya.
Adapun rencana tanggap operasi darurat banjir Bima yang telah direncanakan tim gabungan relawan Muhammadiyah di antaranya yaitu dapur umum meliputi dapur umum untuk masyarakat dan untuk relawan, distribusi logistik, psikososial, pembersihan sekolah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), percepatan pemulihan belajar mengajar sekolah Muhammadiyah, pembersihan lingkungan, percepatan pengoperasian RS, pelayanan kesehatan keliling, serta siaga darurat yang agenda pelaksanaannya sejak 1 Januari hingga 31 Maret. (zul/ Yusri).