BEKASI, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten dan Kota Bekasi, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan yang ditujukan bagi pendidik PAUD dan TK Kabupaten Bekasi. Kegiatan yang bertajuk “Diklat Dedikasi Pendidik Tingkat Dasar ++” ini merupakan agenda perdana Majelis Dikdasmen Aisyiyah Bekasi pada periode kepengurusan terbaru yang digelar di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi pada Rabu-Minggu (4-8/1).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bekasi Salmah Irawati menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini yaitu dengan banyaknya anak usia dini yang akan menjadi generasi penerus, guru PAUD dan TK sudah semestinya membekali diri dengan ilmu untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
“Kita lihat dari banyaknya anak usia dini di mana-mana, banyaknya anak yang akan menjadi generasi penerus di masa yang akan datang sehingga kita sebagai guru harus membekali diri dengan ilmu. Oleh karena itu, kami terus mengadakan pelatihan dan belajar terus untuk membenahi program dan membenahi anak bangsa agar menjadi generasi yang unggul,” jelasnya.
Tampil sebagai narasumber yaitu Rusilowati Effendi Ketua Himpaudi Kabupaten Bekasi, Nining Mariyani Pengurus Wilayah Himpaudi Jawa Barat, serta naarsumber-narasumber lain yang berkompeten di bidangnya. Adapun materi yang diberikan meliputi konsep dasar PAUD, Etika dan karakter pendidik, komunikasi dalam pengasuhan, serta materi lain serta akan diadakan teknis praktik mandiri pada hari terakhir diklat.
Anak usia dini, kata Salmah, merupakan aset bangsa. Sehingga sudah menjadi cita-cita bersama untuk memiliki anak bangsa yang unggul dan berkarakter. Ia berharap agar generasi bangsa nantinya berkarakter sehingga mempunyai tujuan hidup. “Kami berharap semoga nanti anak-anak usia dini di tahun-tahun emasnya sudah matang dan berkarakter dan punya tujuan hidup. Sehingga anak-anak bangsa ini dapat membawa perubahan menjadi Indonesia emas,” ujarnya.
Salmah menambahkan, kegiatan ini utamanya ditujukan bagi pendidik PAUD dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), namun tidak menutup kemungkinan bagi pendidik PAUD dan TK lain untuk turut serta. “Peserta yang utama adalah guru-guru dari PAUD dan TK ABA, tapi tidak menutup kemungkinan bagi guru-guru lain sehingga selain belajar, kami juga dapat mengenalkan organisasi Aisyiyah kepada mereka,” tandasnya (Yusri).