SAMARINDA, Suara Muhammadiyah-Impian untuk memiliki Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) segera terwujud. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat mandat dari amanat tanwir Muhammadiyah di Samarinda, tahun 2014 menjelang muktamar ke-47, untuk merealisasikan impian ini. UMS telah melakukan beberapa usaha, sejak dari membeli tanah seluas 14 Ha di kawasan Pesona Mahakam, Samarinda Sebrang.
Wakil Rektor Dua Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sarjito menyatakan seiring dengan pengurusan ijin bersama STIKES Muhammadiyah Samarinda dan STIE Muhammadiyah Samarinda, UMS telah melakukan perencanaan pembangunan yang melibatkan beberapa ahli UMS sendiri bekerjasama dengan rekanan dari Bandung. Pada Kamis, 5 Januari 2017, di Samarinda Tengah dilakukan persiapan tempat untuk pencanangan pembangunan Universitas Muhammadiyah Kalimantan timur (UMKT).
“UMKT dilakukan dengan merger Stikes Muhammadiyah Samarinda yang sekarang punya prodi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, D3 Kesehatan Lingkungan dan D3 Kesehatan Masyarakat, sementara STIE Muhammadiyah punya satu ptodi S1 Management,” tuturnya.
Dengan perubahan status sekolah tinggi menjadi Universitas diisyaratkan memiliki 10 prodi, maka UMS selain menyiapkan lahan juga menyiapkan infrastruktur dan SDM. Pencanangan rencana pembangunan dilokasi tanah seluas 14 Ha akan dibuka oleh ketua PP Muhammadiyah, Jumat, 6 Januari 2017 dan akan dihadiri ketua MPR Zulkifli Hasan selaku BPH UMKT dan beberapa PPM, Marpuji Ali dan Haedar Nashir.
Mengiringi acara pencanangan, para pimpinan UMS, meliputi Rektor UMS Bambang Setiaji, Wakil Rektor 1 UMS Muhammad Da’i, Wakil rektor dua Sarjito, Wakil Rektor tiga M. Wahyuddin dan wakil rektor empat Sofyan Anif.
“Hari ini silaturahmi dengan Gubernur Kaltim di kantor gubernur lt. 2 sudah dimulai yang dipandu ketua PWM kaltim Siswanto dan pejabat STIKES maupun STIE Muhammadiyah Samarinda,” katanya (Sarjito/Rif/Rbs).