• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Umat Islam Menang Kuantitas Minim Kualitas

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
6 Januari, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Umat Islam Menang Kuantitas Minim Kualitas

Waluyo menyampaikan materi pada kajian rutin TI di kantor PP Yogyakarta

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam, muslim. Dengan kuantitas itu, muslim Indonesia merasa cukup dan aman. Mereka lupa akan kualitas yang seharusnya dimiliki. Hal ini disampaikan Waluyo Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada kajian rutin Tabligh Institut (TI), Rabu (4/1).

Menurutnya, umat Islam terlena dengan kuantitas. Soalah menjadi mayoritas sudah lebih dari cukup dan mampu menjawab tantangan zaman. “Akibatnya ya seperti sekarang ini, umat Islam lemah dan kalah dalam segala hal, terutama ekonomi,” terang Waluyo.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Lemahnya ekonomi umat Islam, Waluyo melanjutkan, akan berdampak pada rapuhnya akidah dan akhlak. “Dengan uang akidah bisa tergadaikan, karena uang seorang muslim bisa tidak berakhlak. KTP Islam tapi akhlak seperti hewan,” ucap pria yang juga mengajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.

“Untuk menjadi umat muslim yang kuat harus mempunyai iman, tetapi iman tidak akan kuat kalau tidak desertai dengan kekuatan ekonomi,” imbuhnya.

Di akhir ceramahnya ia berpesan, agar umat Islam tidak hanya puas akan kualitas. Menurutnya, umat Islam harus bangkit dan mengejar ketertinggalanya dari umat lain. “Tidak cukup dengan mengeluh akan keadaan ekonomi yang tidak bersahabat, tapi harus melakukan sesuatu untuk merubah keadaan yang ada sekarang ini. tentu dengan kerja keras dan kerja cerdas,” pungkas Waluyo Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengakhiri kajian itu (Andik/Nahla-laily/g).

Tags: Majelis TablighmuhammadiyahUmat Islam Indonesia
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Hari Ini, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Dicanangkan

Hari Ini, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Dicanangkan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In