BANGGAI, Suara Muhammadiyah– Setelah sekian tahun gerakan dakwah Muhammadiyah redup bahkan seperti bah ditelan bumi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Balantak Kabupaten Banggai terbentuk lagi dengan dilaksanakan Musyawarah Cabang.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Banggai, Baharuddin Lagi mengatakan bahwa tidak hanya Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang melaksanakan Musyawara Cabang, tapi juga Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyia’atul Aisyiyah yang melaksanakan Musyawarah Cabang secara bersama-sama.
Dalam sambutannya, pemerintahan Kecamatan Balantak, Faisal Ranu mengatakan pada sekitar tahun 1965 wilayah ini (Balantak) pernah dikunjungi oleh Kahar Muzakkir yang direkomendasikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menghadiri Kongres Muhammadiyah.
Selang berapa hari kemudian, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Toili melaksanakan Musyawarah Cabang yang ke IV.
“Hari ini umat Islam diperhadapkan dengan dua masalah. Masalah Internal yakni orang islam yang berpaham menafsirkan Al-Qur’an dan Hadits menurut hawa nafsu tanpa memahami latar belakang turunnya Ayat maupun tanpa mengkaji sebab-sebab perkataan Rasulullah tentang persoalan hukum maupun ketetapan Rasulullah, mereka hanya mengambil keuntungan dunia lewat pernyataan pernyataan,” ujar Baharudin Lagi
Masalah kedua, ujar Baharudin, umat Islam yang berpaham radikal. “Ini jelas-jelas menjadi Pekerjaan Rumah bagi Pemuda Muhammadiyah dan Muhammadiyah sehingga Muhammadiyah mengambil jalan tengah dengan menetralisir kedua masalah yang dihadapi oleh Muhammadiayah. Sehingga konsep atau metode dakwah yang dipakai oleh Muhammadiyah Islam yang menggembirakan dan islam yang memajukan (Bua).