Ketua Muhammadiyah Sumatera Barat: Kerahkan Seluruh Energi untuk Berkiprah Nyata

Ketua Muhammadiyah Sumatera Barat: Kerahkan Seluruh Energi untuk Berkiprah Nyata

PADANG, Suara Muhammadiyah – Ribuan kader Muhammadiyah Sumbar menghadiri Milad Ke 10H/104M di GOR UNP Padang, Ahad, (8/1). Milad ini juga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahlan Rais, Gubernur Sumbar yang diwakili Walikota Padang H Mahyeldi SP, Plt Walikota Payakumbuh H Priyadi Syukur, Ketua PD Muhammadiyah Padang H Maigus Nasir, PD Muhammadiyah Payakumbuh, PD Muhammadiyah Solok Afrizal Harun. Tema milad Muhammadiyah ke107 “Membangun Karakter Bangsa Yang Berkemajuan”.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap Muhammadiyah akan senantiasa membawa pencerahan dan melakukan kerja strategis untuk mewujudkan Sumatera Barat yang berkemajuan.

Puncak Milad Muhammadiyah diisi dengan berbagai agenda acara yang dimulai dengan Gerak Jalan sehat, penanda tanganan prasasti pembangunan perumahan perkampungan Islami sang surya, atraksi tapak suci, peneyerhan setifikat tanah masyarakat yang berada di Bukittinggi dari Kepala BPN Buktktinggi kepada ketum PP Muhammadiyah Dr H Haedar Nasir MSi kemudian diserahkan Kepada Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwa Karim untuk disimpan, kemudian penyerahan sertifikat ruko lantai dua dari Ali Usman Syuaib kepad Ketua PWM Sumbar Shofwan Karim.

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr H Shofwan Karim Elhusein mengatakan bahwa milad Muhammadiyah merupakan moment spesial bagi warga Muhammadiyah untuk terus membangun kesolidan dan kekompakan demi umat dan perserikatan, dalam penyelenggaraannyapun juga didukung semangat sadaqah dan berinfaq. Muhammadiyah tengah serius membangun kemandirian finansial dengan mengoptimalkan Badan Waqaf Uang dan Lazismu.

Selain itu, Shofwan pun meminta seluruh warga Muhammadiyah Sumbar agar tidak cepat berpuas diri dengan berbagai prestasi dan pencapaian positif dengan adanya struktru Muhammadiyah dari wilayah hingga nagari-nagari. Muhammadiyah, kata dia, harus terus berkiprah dan melakukan kerja-kerja produktif untuk ranah minang.

“Kerahkan seluruh energi untuk berkiprah nyata, membangun tonggak-tonggak penting kehidupan, yang perlu kita bangun dengan kesungguhan, kesabaran, kebersamaan, dan orientasi ke depan,” ujar Shofwan.

Sejarah mencatat bahwa tokoh Minang telah menyebarkan virus pembaruan yang diterima dari Kyai Dahlan dari ranah Minang hingga ke Yogyakarata. Virus itu dibawa dari Abdul Karim Amrullah ayahanda Hamka atau dikenal Inyiak Rasul, yang mendirikan perserikatan Muhammadiyah di Sungai Batang, Maninjau, Agam kemudian melakukan lawatan ke Kiayai Dahlan kemudian virus pembaruan ini berkembang di Padang Panjang hingga menjalar ke pelosok Sumbar hingga ke nagari-nagari.

Kemudian berbekal berbagai kemajuan yang telah dicapai, Shofwan menegaskan bahwa Muhammadiyah masih memiliki tugas penting. Yakni membangun pusat-pusat keunggulan secara masif di seluruh pelosok ranah Minang.

Tugas tersebut menjadi agenda strategis Muhammadiyah. “Muhammadiyah memiliki agenda strategis untuk membangun pusat-pusat keunggulan yang menandai kemajuan Muhammadiyah di Sumbar dari ranah Minang untuk Indonesia,” katanya. (RI)

Exit mobile version