JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat XXXVII telah usai digelar di Aula Fastabiqul Khairat IMM Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) pada 6-9 Januari 2017.
Musycab yang berlangsung selama empat hari itu telah menghasilkan kepemimpinan baru pada organisasi kemahasiswaan tersebut.
Setelah melalui berbagai tahapan pemilihan, Novita Fauziah Ramadhan terpilih sebagai Ketua Umum IMM Cabang Ciputat periode 2016– 2017.
“Alhamdulillah saya diberi amanah untuk menahkodai Pimpinan Cabang IMM Ciputat untuk periode setahun kedepan,” ungkap Novi, Senin (9/1).
Novi bertekad menjadikan IMM Ciputat sebagai kiblat pergerakan IMM di Indonesia. Hal itu didukung oleh persediaan SDM dan akses serta jaringan yang dimiliki IMM Ciputat dibandingkan dengan cabang lainnya.
“IMM Cabang Ciputat sebagai Organisasi Kemahasiswaan tetap menjadi pionir terbentuknya suatu peradaban baru di Ciputat hingga mendunia. Dan tetap konsisten mengawal berjalannya demokrasi di Indonesia,” imbuhnya.
Baca : IMM Ciputat Gugah Kesadaran Generasi Muda Sikapi Politik Air dan Korupsi
Ketua Umum IMM Cabang Ciputat sebelumnya, Faisal Ma’arif, mengucapkan rasa syukurnya telah menyelesaikan masa satu tahun kepemimpinan.
“Alhamdulillah, saya dan jajaran pimpinan telah menyelesaikan amanah, semoga hal-hal positif yg telah kami letakkan di masa kepengurusan kami bisa menginspirasi untuk kepemimpinan selanjutnya,” tuturnya.
Faisal menyatakan kesediaannya untuk tetap membantu perjuangan IMM Ciputat, meskipun tidak melalui jalur structural lagi. Kegiatan Musycab kali ini juga menorehkan sejarah baru. Novi menjadi IMMawati pertama yang menjadi ketua umum IMM Ciputat.
“Saya ucapkan selamat berkhidmat dan sukses, atas terpilihnya IMMawati Novita Fauziah Ramadhan sebagai Ketua Umum perempuan pertama sepanjang sejarah kepemimpinan di IMM Cabang Ciputat. Ini catatan sejarah baru dan Novi telah berhasil menghapus budaya patriarki,” pungkasnya (Isal/Rbs).
Baca : IMM Sleman Gelar Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Rohingya