• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pemberdayaan Muhammadiyah Harus Memberikan Daya Ungkit bagi Umat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
11 Januari, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Pemberdayaan Muhammadiyah Harus Memberikan Daya Ungkit bagi Umat

Ketua MPM PP Muhammadiyah Muhammad Nurul Yamin dalam Pengajian PCIM Taiwan

Share

TAIWAN, Suara Muhammadiyah-Seluruh kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) harus memberdayakan. Prinsip tersebut terkandung dalam spirit al-Maun, salah satunya, menurut Ketua MPM Muhammad Nurul Yamin, gerakan pemberdayaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah harus mampu memberikan daya lompat atau daya ungkit kepada umat sebagai nilai tambah.

“dakwah pemberdayaan itu memberikan nilai tambah. Artinya kehadiran gerakan dakwah pemberdayaan Muhammadiyah itu harus menumbuhkan daya lompat dan daya ungkit ummat atas potensi yang dimilikinya sehingga mampu berkembang menuju ummat yang memiliki daya saing,” ungkap Yamin dalam Pengajian Pengurus PCIM Taiwan, Sabtu (7/12).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dalam kesempatan yang sama, Yamin pun menerangkan melalu siaran persnya bahwa MPM PP Muhammadiyah sangat mengapresiasi program Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan dalam memberdayakan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan.

“Sebab akar masalah buruh migran di luar negeri yang bekerja di sektor domistik atau pembantu rumah tangga adalah kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan,” tukas Yamin.

Dakwa pemberdayaan, menurut Yamin, selain harus memberikan nilai tambah agar umat memiliki daya saing, dakwah pemberdayaan harus mengandung 2 dimensi lain yaitu itu pembebasan dan bersifat manusiawi atau humanis.

Pembebasan sendiri dalam artian membebaskan umat dari kebodohan, kemiskinan, ataupun  marjinalisasi dalam kehidupan sosial politik lainnya tanpa pandang bulu. “Dakwah pemberdayaan itu manusiawi, artinya memanusiakan manusia dalam qadratnya sebagai hamba Allah. Untuk itu dakwah pemberdayaan Muhammadiyah bersifat menggembirakan sebagai implementasi rahmatan lil alamin,” lanjut Yamin.

Oleh karenanya, Yamin pun mengharapkan bahwa setelah adanya pelatihan dan pendampingan yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah bersama PCIM Taiwan, diharapkan para peserta sudah bisa mandiri dengan wirausaha dan tidak kembali menjadi buruh migran di sektor domestik ketika kembali ke tanah air (Th).

Tags: muhammadiyahPCIM TaiwanPemberdayaan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

PDM Kota Yogyakarta Berikan Tali Asih Bagi Guru Purna Tugas

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In