Muhammadiyah Tarub ‘Ngunduh Kawruh’ di Yogyakarta

Muhammadiyah Tarub ‘Ngunduh Kawruh’ di Yogyakarta

TEGAL, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tarub dan para Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kecamatan Tarub  serta AUM SMK dan SMA Muhammadiyah Tarub pada 6-8 Januari 2017 mengadakan kegiatan studi banding ke SMK Muhammadiyah 2  Borobudur  Magelang, Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan Kauman dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Agenda ini merupakan bagian dari program kerja PCM, PRM dan AUM di Tarub periode Muktamar 47.

“Tarub yang juga berarti ditata ben murub (bahasa Tegal) maksudnya adalah Tarub dirapikan agar menyala, salah satu cara untuk  memajukannya adalah tidak ada kata menyerah untuk belajar dan semangat berbenah.”

Kepala SMK Muhammadiyah Tarub, Taryono menyatakan bahwa target lokasi studi banding  di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Magelang dimaksudkan selain karena sekolah tersebut sudah maju,  juga memiliki history yang sama dengan SMK dan SMA Muhammadiyah Tarub, sehingga layak untuk ditiru agar AUM milik PCM Tarub bisa bangkit dan mendunia seperti SMK Muhammadiyah 2 Borobudur  Magelang. “Kita juga akan melakukan kerjasama bidang pendidikan sesama sekolah Muhammadiyah,” imbuhnya.

Ajakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tarub ke Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan Kauman dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta menjadi tujuan belajar selanjutnya adalah karena dua masjid tersebut memiliki catatan sejarah yang mendunia.

“Jika napak tilas ke Langgar Kidul KH Ahmad Dahlan Kauman yang bentuk bangunannya memanjang dan sederhana itu dahulu KH Ahmad Dahlan mengajari penduduk sekitar itu mengaji dan mempelajari Islam hingga sukses mengantarkan organisasi Muhammadiyah besar seperti sekarang,” ungkap  Agus Munoro selaku Panitia Penyelenggara kegiatan.

Sedangkan Masjid Jogokariyan Yogyakarta selain telah sukses membina jamaah dalam membumikan shalat Subuh, ini terbukti ketika shalat Subuh jamaah penuh dan hampir sama pada saat shalat Jumat di masjid lain.

“Pilihan ini sangat tepat karena para Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tarub sebagian besar memiliki AUM berupa Masjid dan Musholla, disini kita banyak belajar bagaimana membina jamaah serta bemuamalah diluar masjid. Pelatihan manajemen masjid ini sangat penting, karena indikasi kesuksesan ta’mir masjid adalah bagaimana sukses membina jamaah,” ucap Drs Tarkhamah Selaku ketua PCM Muhammadiyah Tarub (Hendra Apriyadi).

Exit mobile version