Perkokoh Gerakan Optimalisasi Potensi Zakat, Lazismu Launching ‘Zakat Outlook 2017’

Perkokoh Gerakan Optimalisasi Potensi Zakat, Lazismu Launching 'Zakat Outlook 2017'

Andar Nubowo, Direktur Lazismu PP Muhammadiyah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sebagai bentuk penjabaran program unggulan serta penajaman arah geraknya di tahun 2017, Lembaga Amil, Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan Zakat Outlook 2017 di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (12/1).

Menurut Andar Nubowo, Direktur Lazismu, Zakat Outlook 2017 ini selain terdiri atas penjabaran program-program yang dimilikinya, juga bertujuan memperkokoh konsolidasi gerakan Lazismu secara Nasional serta sinergitas dalam lingkup internal dan external.

“Agar terjalin sinergi baik internal maupun eksternal dan dalam ruang lingkup antar komunitas profesional, komunitas hobby dan segenap stakeholders sebagai ekosistem zakat,” tutur Andar dalam siaran pers yang diterima suaramuhammadiyah.id.

Sebagai trisula gerakan dakwah Muhammadiyah di abad kedua, aktivitas penghimpunan serta menyaluran zakat oleh Lazismu sejak berdirinya di tahun 2002 terus mengalami perkembangan yang pesat. Lazismu telah melampaui total penghimpunan ZIS (Zakat Infak dan Shodaqoh) yang ditargetkan sebesar 250 Milyar, menjadi kurang lebih 400 Milyar di tahun 2016. Menunjang hal tersebut, di tahun 2017, Lazismu menargetkan penambahan kantor layanan Lazismu yang kini berjumlah 189 perwakilan menjadi 500 kantor layanan yang tersebar dari aceh hingga papua.

“Di tahun 2017 ini Lazismu memproyeksikan target penghimpunan ZIS sebesar Rp 800 Milyar,” tukas Andar.

Menurut penelitian Baznas, potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp 286 triliun di tahun 2015. Namun, ironisnya hanya 4 triliun kurang dari 1 persen yang mampu direalisasikan dari total potensi yang dimiliki oleh umat muslim Indonesia. Hal tersebut menurut Andar, menjadi tantangan bagi Lazismu yang beberapa waktu lalu kembali dikukuhkan menjadi LAZ Nasional, untuk terus meningkatkan performanya dalam penghimpunan ZIS dan memastikan penyalurannya mampu memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan umat dan bangsa.

Beberapa hal yang telah dilakukan oleh Lazismu dalam merealisasikan hal tersebut di tahun 2017, menurut Andar di antaranya adalah melakukan tafsir progressif atas 8 asnaf penerima zakat menjadi 13 poin rekomendasi Muktamar Muhammadiyah ke 47. Lazismu juga melakukan penyeragamkan sistem, sarana dan prasarana, serta peningkatan profesionalisme amil. Selain itu, Lazismu pun telah memaksimalkan penggunaan media sosial serta merespon isu internasional dengan mendukung program-program Sustainable Development Goals (SDGs).

“Hal ini merupakan bukti pelaksanaan spirit berkemajuan Muhammadiyah,” tuturnya.

Di bidang inovasi, menurut Andar, Lazismu telah menghadirkan program Indonesia Terang dan Klinik Apung Said Tuhuleley keduanya merupakan program unggulan Lazismu yang menyasar wilayah 3T. Melalui Indonesia terang, ada 1.060 solar panel gratis yang diberikan dan dikembangkan di wilayah Timur Tengah Selatan NTT.

“Bukan hanya secara ekonomi saja, namun juga memberikan infrasturktur dasar  yang belum terpenuhi. Dengan program ini rumah-rumah di NTT dan 10 ribu rumah miskin di Madura dapat diterangi,” jelas Andar.

Sejumlah program-program yang ditetapkan di tahun 2017 di antaranya adalah, di bidang Pendidikan terdiri atas program Save Our School, GN-OTA, Trensains, dan Sejuta Sarjana yang akan memberikan 100 beasiswa untuk warga asli papua di tahun 2017.  Di bidang ekonomi, yaitu program Tani Bangkit, Sejuta UMKM, Pemberdayaan ekonomi berupa program Youth Entepreneurship, Bina usaha ekonomi keluarga, dan penyertaan modal BTM, Surya LED, Safaro, Kampung ternak dan Desbumi. Sedangkan di bidang sosial meliputi Indonesia Siaga, Dai Mandiri, Muhammadiyah Aid, Kurban Pak Kumis, dan Mobil klinik.

Menurut Andar, program Indonesia siaga sendiri yang bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mendanai penanganan bencana, telah berhasil menghimpun dana sebesar 7 Milyar dalam 3 Minggu. Penghimpunan dana bantuan kemanusiaan internasional tercatat telah berhasil mengumpulkan sebesar 1 Milyar untuk disalurkan ke warga Aleppo di Suriah dan 1,2 Milyar untuk muslim Rohingya di Myanmar.

“Diharapkan melalui program-program ini Lazismu mampu terus memberi untuk negeri dan berbakti pada ibu pertiwi,” tandasnya (Th).

 

Exit mobile version