YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Beberapa waktu lalu, Purbalingga digemparkan oleh terbunuhnya Hanani Sulma Mardiyah (24) dan neneknya Eti Sulastri (65) pada Rabu (11/1). Pembunuhan keji tersebut menuai respon dari berbagai pihak termasuk Nasyiatul Aisyiyah yang konsen terhadap perempuan dan anak.
Melalui rilisan yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini, ia menyampaikan bahwa PPNA turut berduka cita atas kejadian tersebut dan berharap semoga keluarga korban diberikan ketabahan.
Diyah juga mengatakan bahwa PPNA mengecam tindakan pelaku yang kejam dan tidak berkemanusiaan. “Terlebih karena perempuan yang menjadi korbannya,” tukasnya.
Oleh karenanya, PPNA mendukung upaya kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum pelaku, melakukan penyelidikan dan penyidikan yang adil serta komprehensif.
“Meminta pelaku dituntut dengan hukuman seberat-beratnya,” lanjutnya.
Ia pun meminta kepada aparat negara meningkatkan keamanan melihat cukup maraknya tindak kekerasan yang terjadi belakangan, termasuk sejumlah kasus pembunuhan yang terjadi akhir-akhir ini.
“Karena memperoleh rasa aman adalah salah satu hak dasar warga negara,” ungkap Diyah.
Terkait kasus ini, ia menandaskan bahwa PPNA bersinergi dengan Pimpinan Wilayah Jawa Tengah untuk turut memantau perkembangan yang ada (D/Th).