SURAKARTA, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Ahmad Dahlan Kota Surakarta bekerja sama dengan empat Komisariat yaitu PK IMM Kasman Singodimedjo, PK IMM Azhar Bashir, PK IMM A.R. Fahrudin, dan PK IMM Djazman Al-Kindi menggelar kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) Pada tanggal 12-15 Januari 2017 yang bertempat di Tulung, Klaten.
Kegiatan ini mengambil tema ‘Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Beradab’. Tujuan dari DAD ini yaitu untuk meneguhkan spirit dan militansi kader dalam rangka penguatan ideologi ikatan,karena spirit dan militansi haruslah dimiliki kader, terkhusus adalah seorang kader IMM. Kegiatan DAD Kali ini dikuti 30 Peserta yang tergabung dari empat komisariat yang berasal dari berbagai jurusan di IAIN Surakarta.
Alimatul Ghoriyah selaku Ketua Panitia, mengatakan dalam sambutannya bahwasanya dalam menghadapi degradasi moral yang darurat saat ini, kemorosotan moral menggoroti generasi muda sehingga masa depan bangsa ditentukan oleh pemudanya saat ini, sehingga kita harus membangun generasi yang berkualitas saat ini untuk memperbaiki bangsa kita agar menjadi bangsa yang lebih baik kedepannya.
Sementara Ahmad Zia Khakim selaku Ketua Umum PC IMM Ahmad Dahlan Kota Surakarta berpesan supaya para kader mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. “Pada hakikatnya ketika kita berproses di darul arqam dasar ini, kita sedang meniru Rasulullah, sahabat rasul bernama Arqam, kita disini jangan hanya jadi kader persyarikatan, terlalu sempit kita disini harus jadi kader kemanusiaan, kader bangsa, kader agama, kader umat, kader negara dan kader persyarikatan. Jangan sampai terbalik, karena kalau hanya menjadi kader persyarikatan kita hanya menjadi kader di Amal usaha Muhammadiyah (AUM), kita yang saat ini sebagai kader IMM kelak kedepannya harus menjadi presiden, rektor, pengusaha, bahkan Dosen. Maka berprosesnya dari darul arqam dasar ini,” ujarnya.
Selain itu, Hamman, MPd sebagai pembicara dalam kegiatan stadium general DAD PC IMM Ahmad Dahlan Kota Surakarta, menyampaikan bahwa Islam Berkemajuan akan menghadirkan daya saing.
“Muhammadiyah hadir membawa perubahan dan pencerahan. Bahwasanya ada fakta budaya lokal itu harus dihormati dan dihargai. Dan Islam sendiri hadir menjadi spirit, filter, dan juga inovator. Maka Islam berkemajuan akan menghadirkan daya saing yang kemudian spirit Islam berkemajuan adalah spirit fastabiqul khairot, yakni semangat berlomba lomba dalam kebaikan tanpa harus kita merendahkan orang lain, tanpa harus menjatuhkan orang lain,” tuturnya (Zia/Rbs).