YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Era globalisasi memabawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang kehidupan. Kehadiran internet mengubah pola kehidupan masyarakat dunia. Perkembangan teknologi informasi di dunia pendidikan ditandai dengan perkembangan literatur akademik berbasis elektronik. Keberadaan internet menjadikan budaya literasi akademik dapat diarahkan pada pengembangan perpustakaan daring melalui aplikasi berbasis mobile android.
Menyadari hal itu, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta terus meningkatkan fasilitas pendidikan berbasis teknologi informasi. Salah satunya melalui penyediaan layanan aplikasi perpustakaan berbasis mobile Android. Layanan tersebut telah diluncurkan dalam sesi Workshop Manajemen Perpustakaan Digital dan Launching Aplikasi Perpustakaan Berbasis Mobile Android (Mlibsys), Sabtu (14/1), di ruang Meeting Room SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Aplikasi ini diperuntukkan untuk semua. Bersifat terbuka bagi kalangan internal maupun eksternal SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Guna mendapatkan aplikasi tersebut, pengguna dapat mengunduh secara gratis melalui aplikasi Play Store, dengan menuliskan nama “mLibsys Muha” pada laman pencarian.
Sampai saat ini, koleksi buku yang tersedia dalam aplikasi perpustakaan berbasis android ini sejumlah 8.539 judul buku. Koleksi tersebut berada dalam perpustakaan sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Selamet Purwo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan raihan prestasi juara 2 perpustakaan terbaik di DIY, SMA Muha terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan perpustakaan. Terutama pada aspek fasilitas teknologi informasi dengan produk yang lebih kreatif dan inovatif.
Acara peluncuran Aplikasi mLibsys Muha turut dihadiri oleh Ketua Dikdasmen PWM DIY Arief Budiharjo, Ketua MPI PWM DIY Dr H Robby Habiba Abror MHum dan Kepala Perpustakaan UIN SUKA Dr Labibah Zain, sekaligus sebagai pembicara workshop yang mengusung peningkatan aksesibilitas melalui perpustakaan digital.
Ketua Dikdasmen, Dr Arif Budiharjo mendorong agar sekolah Muhammadiyah terus berkompetisi dalam meningkatkan layanan pendidikan mereka, bahkan harus melebihi pencapaian sekolah-sekolah negeri. “Muha diharapkan mampu mengikuti pencapaian yang diraih oleh SMA Muhi sebagai juara 1 perpustakaan nasional,” tutur Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Robby H Abror menekankan agar lembaga pendidikan Muhammadiyah mendukung jargon Muhammadiyah sebagai gerakan berkemajuan (al-harakah at-taqoddumiyah), melalui peningkatan mutu perpustakaan (maktabah), pustakawan (amienu al-maktabah), dan ilmuan (‘ulama).
“Hal ini hanya dapat dilakukan melalui daya juang dan ijtihad keilmuan dengan teknologi informasi,” tutur Robby yang juga Ketua Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu (Ribas/MuhYk).