YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Penasihat Ahli Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) Muhammad Muqaddas menyatakan seorang ulama harus bisa membawa perubahan bagi diri sendiri dan umat. “Dua hal itu menjadi indikator keberhasilan seorang ulama dalam bertafaquh fiddin,” katanya saat menjadi pemateri dalam Sarasehan yang diselenggarakan Pindidikan Ulama’ Tarjih (PUTM) Yogyakarta, Sabtu (14/1).
Menurutnya, seorang ulama setidaknya harus memiliki tiga ciri khusus, yaitu penguasaan bahasa arab yang baik, pemahaman tentang ulumul quran dan ulumul hadist yang baik, serta mempunyai akhlak yang baik.
Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengatakan, seorang ulama harus mampu menjadi bagian dari umat, bukan menjadi kelompok yang otoriter. Seorang ulama juga harus mampu berfikir kedepan mengikuti perkembangan zaman untuk menjawab permasalahan-permasalahan umat yang ada.
Muhammad Muqaddas menambahkan, ulama harus bisa bersikap bijak dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada ditengah masyarakat. “Kalau di masyarakat luar ditemukan pendapat-pendapat yang berbeda dan tajam, maka jangan dipertajam lagi, tapi ditengahi agar saling menghormati perbedaan tersebut,” jelasnya.
Melihat kondisi umat Islam saat ini, sambungnya, peran ulama menjadi penting untuk menguatkan pemahaman agama masyarakat. “Masyarakat butuh akan ilmu agama yang benar, karenanya seorang ulama harus menjadi figur perubahan umat,” pungkas Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu (Ikhsan/g).