• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir Ajak Warga Muhammadiyah Seimbangkan Empat Dimensi Beragama

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Januari, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Haedar Nashir Ajak Warga Muhammadiyah Seimbangkan Empat Dimensi Beragama
Share

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan segenap warga Muhammadiyah untuk mensinergikan empat dimensi dalam mengamalkan agama Islam. Keempat dimensi yang dimaksud adalah akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah.

Hal itu diungkap Haedar dalam sambutan resepsi milad ke-104 Muhammadiyah PWM Aceh dan sekaligus penandatanganan prasasti peresmian Gedung Unmuha Covention Center (UCC) Ahmad Dahlan, Sabtu (14/1), di kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuha), Banda Aceh.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Kisah Inspiratif Mahasiswa Budha Lulus Universitas Muhammadiyah Aceh

Menurut Haedar, dalam memaknai gerakan Islam, keempat dimensi itu harus dipahami dan dijalankan secara seimbang. Keempat dimensi itu bersumber dari ajaran Al-Quran dan sunnah dengan pemahaman yang sesuai dengan semangat zamannya.

“Dalam menjalani keempat dimensi tersebut, Muhammadiyah merujuk pada Al-Quran dan Sunnah. Karakter gerakan Islam tidak boleh hanya pada satu aspek saja, namun keempatnya harus bersinergi,” tutur Haedar.

Keseimbangan dan totalitas dalam menjalankan keempat dimensi itu juga menjadi pendorong bagi kemajuan umat Islam. “Umat Islam harus bangkit dari dimensi akidah dan ibadahnya, serta akhlak dan muamalahnya juga harus bangkit, baik akhlak individu dan akhlak karimahnya, jika tidak, selamanya kita hanya akan menjadi objek penderita,” ujarnya.

Haedar mengatakan bahwa karakter dakwah Muhammadiyah itu mengalir dan meluas tanpa batas dan sekat golongan tertentu. Muhammadiyah mengusung dakwah yang mencerdaskan dan  mencerahkan untuk semua.

Oleh karena itu, kehadiran Universitas Muhammadiyah di Aceh merupakan salah satu ihtiar Muhammadiyah dalam memajukan bangsa. “Pendirian Unmuha ini merupakan bagian dari dakwah Muhammadiyah, dalam mencerdaskan umat,” ujar Haedar.

Turut hadir dalam kegiatan itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Sekretaris Daerah Aceh Darmawan, rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kasiyarno, rektor Unmuha Aceh, dan para Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh (Ribas).

Tags: Haedar NashirmuhammadiyahUnmuha
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Kisah Inspiratif Mahasiswa Budha Lulus Universitas Muhammadiyah Aceh
Berita

Kisah Inspiratif Mahasiswa Budha Lulus Universitas Muhammadiyah Aceh

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Next Post
Workshop Penulisan Kisi-Kisi dan Soal Ismuba

Workshop Penulisan Kisi-Kisi dan Soal Ismuba

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In