DAD IMM Ushuluddin Bentuk Kader Kritis, Idealis dan Responsif

DAD IMM Ushuluddin Bentuk Kader Kritis, Idealis dan Responsif

SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (PK IMM UY) mengadakan kegiatan Darul Arqam Dasar pada tanggal 13-16 Januari 2017 yang bertempat di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Prambanan.

Dalam kegiatan ini, PK IMM UY mengusung tema “Membangun Kader Kritis, Idealis, dan Responsif terhadap Realita Sosial untuk Mewujudkan IMM Berkemajuan”. Pemilihan tema ini bukan tanpa alasan. “Sebagai mahasiswa, kita bukan hanya dituntut untuk bersikap kritis dalam segala hal. Namun lebih dari itu, kita juga harus meningkatkan kepedulian sosial kita. Sebagaimana yang tertuang dalam Trilogi IMM, yaitu Religiusitas, Intelektualitas, dan Humanitas,” ujar Hanan Arif Setiawan selaku Ketua Umum PK IMM UY.

Kegiatan ini dimulai dengan Studium General yang disampaikan oleh Hidayat Noor yang merupakan Alumni PK IMM UY sekaligus Dosen di Fakultas Ushuluddin UIN SUKA Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Noor memberikan suplemen kepada peserta DAD PK IMM UY untuk terus melanjutkan perjuangan, meski harus menjadi minoritas di kampus negeri. “Sebenarnya kalian tidak perlu merasa minder ketika harus menjadi minoritas di kampus negeri. Selama kalian mempunyai kualitas dan ciri khas yang membedakan kalian dengan organisasi lain.”

Noor kemudian menginstruksikan kepada PK IMM UY untuk berani menampakkan dirinya didalam kampus. “Ya, kalau kalian mau diakui keberadaannya, buatlah kegiatan-kegiatan yang berada di dalam kampus (memanfaatkan fasilitas yang ada di kampus, -red-). Jangan malah membuat kegiatan di luar, yang membuat kalian semakin tidak dikenal,” tutur Noor.

Sebagai salah satu langkah awal untuk berpikprah di kampus, PK IMM UY memulainya dengan penguatan solidaritas antar kader. Penguatan tersebut nampak pada rangkaian kegiatan yang dilakukan, seperti makan bersama dalam satu wadah, malam keakraban, serta refreshing yang diadakan di akhir acara.

“Diharapkan kegiatan DAD ini mampu menjadi pendobrak semangat, penguat solidaritas, serta kepedulian kita sebagai anggota IMM dalam mengarungi lika-liku organisasi di masa yang akan datang. Tolak tunduk bangkit melawan, karena mundur adalah sebuah penghianatan,” tegas Hanan untuk mengakhiri rangkaian kegiatan selama empat hari ini (Siraj).

Exit mobile version