KOBLENZ, Suara Muhammadiyah – Lemabaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Jerman akhir-akhir ini telah menyalurkan bantuan dana yang telah dihimpun dari warga Jerman. Ada tiga jenis donasi yang telah disumbangkan oleh Lazismu Jerman.
Pertama adalah donasi untuk gempa Aceh yang terjadi pada Bulan Desember 2016. Bantuan yang dikirimkan oleh Lazismu Jerman adalah sebesar Rp. 2.100.300,- atau setara 150 Euro pada saat transfer yang dilakukan dari Bank Mandiri ke rekening Lazismu Aceh.
Ketua Lazismu Jerman, Ria Tristya Amalia, sudah berkomunikasi terlebih dahulu dengan penanggung jawab gempa Aceh, Muhammad Yamin. Dikonfirmasi, transfer telah diterima.
Kedua adalah donasi untuk korban konflik perang di Aleppo, Syiria. Bantuan dari Lazismu Jerman adalah sebesar Rp. 2.000.000,-. Ketiga adalah donasi untuk korban konflik etnis Rohingya di Myanmar. Donasi adalah sebesar Rp. 2.182.291,-.
Donasi kedua dan ketiga ini ditransfer ke rekening Lazismu Pusat di Jakarta untuk kemudian diteruskan ke pihak Aleppo dan Rohingya. Kurs donasi kedua dan ketiga adalah sebesar 300 Euro dan ditransfer melalui jasa TransferWise dengan sedikit biaya administrasi.
Ria menjelaskan bahwa pada awalnya Lazismu Jerman berkeinginan untuk langsung menyalurkan bantuan tersebut ke negara yang bersangkutan, tetapi mengurungkan niat karena alasan bahwa Lazismu Jerman belum mendapatkan kontak lokal di negara yang bersangkutan yang dapat dijadikan mitra terpercaya.
“Karena itu, pada akhirnya kami mentransfer bantuan tersebut ke Lazismu Pusat yang memang juga memiliki program penyaluran dana ke Aleppo dan Rohingya,” tambah Ria.
Namun demikian, ke depan Lazismu Jerman akan tetap terus membangun jejaring dengan dunia internasional untuk dapat menyalurkan bantuan dana yang dimiliki lembaga tersebut. Dengan demikian, Lazismu Jerman mengucapkan banyak terima kasih pada para donatur yang telah mempercayakan dananya untuk disalurkan kepada lembaga kami.
Laporan sumbangan akan terus kami laporkan tiap bulannya sebagai bentuk pertanggungjawaban. Semoga Lazismu Jerman dapat senantiasa amanah dan dipercaya oleh masyarakat luas (QNs).