YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan dalam bermuhammadiyah, PCM Trucuk, Klaten, belum lama ini telah menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan melalui Baitul Arqom Dasar. Baitul Arqam Dasar yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Kader PCM Trucuk, mengambil tempat di Wisma Sejahtera Kaliurang, Yogyakarta. Baitul Arqom Dasar PCM Trucuk dilaksanakan selama 2 hari.
Dalam laporannnya Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PCM Trucuk, Klaten Heru Sihmanto, melaporkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti Baitul Arqom Dasar ini sebanyak 103 orang terdiri dari unsur pimpinan, majelis dan lembaga dari jumlah total semua sekitar 152 orang. Kegiatan ini telah meningkat bila dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya.
Baitul Arqom Dasar dibuka oleh PDM Klaten Drs H Agus Krisnadi. Dalam kata sambutannya, pihaknya mengharapkan kepada peserta agar mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Sebagai warga Muhammadiyah sudah seharusnya mengetahui tentang kiprah dari Muhammadiyah itu sendiri sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, senantiasa harus berani melakukan reformasi terhadap aqidah yang telah dipeluk oleh sebagian besar umat Islam.
“Kita harus berani melakukan perubahan ke arah kemajuan untuk memurnikan aqidah dari berbagai bentuk kemusyrikan, Khurofat, Tahayul, dan kebid’ahan. Sebab sejak didirikan Muhammadiyah tugas yang pertama kali adalah komitmen membersihkan tauhid dari bermacam penyakit TBC. Jika melihat sejarah awal berdirinya Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan seudah berani melakukan perubahan terhadap arah kiblat. KH Ahmad Dahlan dicaci, ditentang habis-habisan,” ujar Agus.
Termasuk pelaksanaan sholat ‘ied yang telah bertahun-tahun dilakasnakan di masjid, KH Ahmad Dahlan memulainya di tanah lapang. Pesertanya waktu itu tidak banyak. “Namun sekarang reformasi KH. Ahmad Dahlan dirasakan masuk akal, maka sekarang sudah banyak yang meniru melakukan. Terkait dengan keder Muhammadiyah Trucuk harus berani tampil dalam membenahi aqidah uamat Islam,” tuturnya.
Materi Baitul Arqom Dasar terkait dengan tata cara untuk berdakwah memasyarakatkan, dan memperkenalkan Muhammadiyah kepada masyarakat. Sebab selama ini Muhammadiyah yang terlanjur dicap oleh kelompok lain yang tidak mau kenduri dan selamatan dijauhi oleh masyarakat Islam itu sendiri. Pemateri diambilkan dari PP Muhammadiyah.
Adapun materi yang disajikan meliputi: Kemuhammadiyahan dengan judul “Faham Agama dalam Muhammadiyah dan Teladan Kepemimpinan Dalam Muhammadiyah” yang disampaikan oleh Prof Dr Yunahar Ilyas. Pemateri kedua Ust. Ridwan Sudarmawan dari MT PP Muhammadiyah dengan judul “Komitmen Bermuhammadiyah dan Berorganisasi Muhammadiyah, serta pengelolaan organisasi dengan materi : “Pengelolaan, Pengembangan, dan Pemberdayaan Majlis dan Lembaga, serta Manajemen Konflik dalm Organisasi” yang disampaikan oleh Ust. Furqoni dari LPCR PP Muhammadiyah (Paimin JS).