YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) Bodon Yogyakarta mengadakan Program Unggulan Boarding Class. Program ini di khususkan bagi para siswanya yang duduk di kelas 6. “Program Boarding Class adalah program yang beda dan menjadikan lebih unggul dari sekolah-sekolah dasar yang lainnya, di tingkat Swasta maupun Negeri,” ungkap Eko Kepala Sekolah Muhammadiyah Bodon saat di wawancarai baru-baru ini.
Pondok Pesatren (Boarding Class) SDM Bodon berawal dari tanah yang di wakafkan oleh Ibu Hadi Suarno (HJ.Susilo) seluas 1200 m2. Tanah wakaf di serahkan kepada pihak SDM Bodon (PCM Kota Gede). Muwakif sangat berharap tanah tersebut digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Maka pihak Sekolah, berinisiatif untuk mendirikan masjid dan bagunan untuk di jadikan sarana belajar – mengajar keagamaan.
Pada tahun 2011, terang Kepala Sekolah itu, sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Amin Rais dan jajaran pimpinan dari PP Muhammadiyah. “Alhamdulillah bangunnannya jadi pada tahun 2016 hasil dari uang Infaq wali murid yang berkehendak (tanpa paksaan). Dan jadilah Boarding Class,” papar Eko.
Eko menerangkan, diadakannya Program Unggulan Boarding Class di peruntukkan bagi kelas 6 SDM Bodon, yang berkapasitas 110 siswa-siswi. Terdiri dari 12 kamar untuk putri, 2 kamar besar dan setengah kamar (ukuran kelas) untuk putra. Yang di dalamnya berisi 4-18 siswa perkamar, dilengkapi dengan tempat tidur tingkat dan almari di bawahnya dan ada ruang belajar tersendiri.
Boarding Class ini, lanjutnya, bertujuan untuk pembiasaan kegiatan agama yang sudah di dapatkan di sekolah, menambah wawasan anak mengenai ilmu matematika dan sains, dan penguatan bahasa asing (di khususkan Bahasa inggris). “Penguatan sains dan bahasa asing menjadi prioritas sekolah untuk mencetak generasi unggul dan berkompeten di masa yang akan datang,” tegas Eko Kepala Sekolah SDM Bodon (RHS/g).